20 Anak dari Rumah Seujahtera Anak Nanggroe Dilatih Membuat Medicated Oil

Kegiatan ini merupakan salah satu dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam meningkatkan perekonomian kelompok usaha masyarakat dalam skema Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) dengan skema pendanaan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.

Peserta pelatihan serius menyimak penjelasan fasilitator terkait penyulingan minyak nilam
Penulis:

BANDA ACEH, READERS — Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar pelatihan purifikasi minyak nilam dan pembuatan medicated oil (balsem cair) berbasis minyak nilam yang diikuti oleh anak-anak dari Rumoh Seujahtera Anak Nanggroe dan kelompok masyarakat.

Pelatihan ini merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung pada Minggu (03/09/2023) di gedung Atsiri Research Center (ARC) USK.

Kegiatan ini merupakan salah satu dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam meningkatkan perekonomian kelompok usaha masyarakat melalui skema pengabdian kepada masyarakat, Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) dengan skema pendanaan pemberdayaan kemitraan masyarakat.

Penerima manfaat dalam pelatihan ini adalah sebanyak 20 siswa dari Yayasan Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe. Mereka mengikuti kegiatan pelatihan purifikasi minyak nilam dan pembuatan Medicated Oil (Balsem cair) berbasis Minyak Nilam Aceh sebagai Analgesik topical (pereda rasa sakit).

Kegiatan menarik yang di fasilitatori oleh tim dosen USK dan narasumber berpengalaman yang diketuai oleh Apt. Lydia Septa Desiyana, M.Si, bersama Apt. Nadia Isnaini, S. Farm., M.Sc dan Dr. Vicky Prajaputra, M.Si berhasil menyedot perhatian siswa dari Yayasan Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe, karyawan dari UD. Ivone dan koperasi Inovasi Nilam Aceh (INOVAC) yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Salah satu dari pemateri, Apt.Nadia Isnaini, S. Farm., M.Sc mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu output dari pengabdian kepada masyarakat.

" Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk membangun jiwa wirausaha generasi muda dan meningkatkan produk pada kelompok usaha masyarakat," kat Nadia.

Menurut Nadia, peran dan partisipasi pemuda dalam kewirausahaan dapat membentuk kepribadian pemuda yang mandiri, kreatif, inovatif dan dapat menggurangi pengangguran dan terciptanya lapangan pekerjaan baru.

Peserta pelatihan dari Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggoe sangat antusias mengikuti pelatihan

Pada kesempatan ini, selain diisi dengan pelatihan pembuatan medicated oil ketua pengabdian, Lydia Septa Desiyana juga menyerahkan peralatan dan bahan untuk dapat menjadi modal usaha bagi anak-anak di Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe, UD. Ivone dan Koperasi INOVAC. 

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak kita disini dan juga dapat kelompok usaha masyarakat mendapatkan peningkatan penjualan produknya," tutur Lydia.

Para peserta yang hadir diharapkan dapat menyerap semua ilmu yang diberikan dan dapat dikembangkan lagi menjadi usaha yang lebih besar nantinya. 

Apresiasi Peserta

Kegiatan yang menarik ini termasuk langka dilakukan. Inilah yang membuat para peserta langsung tertarik dan ingin tahu lebih banyak ilmu yang disampaikan para fasilitator kegiatan ini.

"Terima kasih kepada kakak-kakak dan ibu-ibu yang telah mengajari kami hari ini untuk membuat produk balsem cair dan memberikan ilmu baru, sampai akhir hari ini kami merasa senang sekali," ungkap Riski, salah satu peserta yang menghadiri acara ini.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) Michael Octaviano menyambut antusias pelatihan ini.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) Michael Octaviano (Foto RSAN)

Ia berharap kegiatan ini menjadi salah satu upaya membentuk kemandirian bagi anak-anak setelah selesai dari panti nanti.

"Semoga setelah ini mereka tidak lagi kembali ke jalan dan bisa mandiri karena telah memiliki keterampilan dan sebuah produk yang bisa mereka pasarkan. ini memiliki dampak ekonomi yang baik dan positif," kata Michael.

"Pelatihan ini semoga menjadi kesuksesan program 100 pengusaha anak dari panti," kata Michael.

"Terimaksih USK dan ARC dan semua fasilitator juga pemateri yang sangat serius memberikan ilmu dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Semoga setelah ini ada kelanjutan ilmu lainnya untuk meningkatkan kapasitas anak-anak muda," ujar Michael bersemangat.

Editor: Redaksi