20 Anak di Aceh Meninggal Akibat Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius
"Jumlah ini terdata sejak Juli 2022."
BANDA ACEH, READERS - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, Iman Murahman menyatakan, sebanyak 20 anak di provinsi itu meninggal dunia dengan gejala gagal ginjal akut misterius atau Acure Kidney Injury (AKI).
"Kalau dari data yang kita terima ini berarti meninggal dunia 20 anak," kata Iman, Kamis (20/10/2022).
Sejauh ini, kata Iman, sebanyak 31 anak di Aceh mengalami gejala gagal ginjal akut misterius. Di mana 20 di antaranya meninggal dunia, lima masih di rawat, empat sembuh dan dua lagi masih dalam pendataan petugas.
Ia menyebutkan, 31 anak dengan kasus gejala gagal ginjal akut ini terdata di sejumlah kabupaten/kota berbeda, di Banda Aceh terdapat 13 kasus, Aceh Tengah 3 kasus, Aceh Utara 3 kasus dan Aceh Selatan 1 kasus.
Kemudian, Bener Meriah 2 kasus, Lhokseumawe 2 kasus dan di Kabupaten Bireuen, Langsa, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Aceh Besar masing-masing satu kasus.
"Jumlah ini terdata sejak Juli 2022," ujar Iman.
Iman menuturkan, sampai saat ini kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak di Aceh belum diketahui secara pasti penyebabnya. Untuk itu, pihaknnya dan tim dari Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) terus menyelidiki dan mengamati kasus gangguan ginjal akut pada anak ini.
"Kita juga belum tau ini penyebabnya, ini sehingga masih tetap menelusuri terutama riwayat obat yang dikosumsi. Dinkes sudah melakukan koordinasi dengan tim rumah sakit RSUDZA, terus kemudian ferivikasi dan pelaporan ke pusat yang harus kita imput dan juga ferivikasi ke lapangan dengan pihak rumah sakit," ujarnya.
"11 kabupaten/kota sudah ada kasusnya, karena itu kita perlu bantuan dari teman-teman di setiap kabupaten tersebut," tambahnya.
Editor: Redaksi