204 Peneliti Dunia Ramaikan Konferensi AIC USK

Fokus utama konferensi ini adalah untuk berbagi dan meneliti temuan-temuan, bertukar perspektif dan gagasan, untuk dibawa ke tahap selanjutnya, hingga implementasi guna meningkatkan kualitas hidup dan kemanusiaan

Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof Dr Ir Agussabti MSi bersama pejabat yang hadir melakukan pemukulan rapai pertanda dimulainya AIC ke-13 di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin 13 November 2023.
Penulis:

BANDA ACEH, READERS — Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh kembali menyelenggarakan Annual International Conference (AIC). Tahun 2023 menjadi tahun ke-13 konferensi internasional tersebut yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Senin (13/11/2023).

Ketua Panitia AIC ke-13, Prof. Ir. Sugianto M.Sc Ph.D, menyampaikan, AIC adalah agenda tahunan USK di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) USK.

Peserta AIC 2023 terdiri dari peneliti, dosen, dan mahasiswa. Mereka berasal dari sejumlah negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Bangladesh, Australia, Jepang, Spanyol, Hongaria, AS, dan Jerman.

"Kami menerima total 267 kiriman abstrak dari lebih 600 penulis yang submit. Setelah melalui proses peninjauan yang ketat, kami telah memilih 204 artikel yang memenuhi standar kualitas tertinggi," kata Prof Sugianto.

Makalah terpilih ini akan diterbitkan pada jurnal ternama seperti Scientific-Net Publisher, prosiding IOP yang terindeks Scopus, serta jurnal terindeks Sinta 2.

Secara teknis, kata dia, konferensi ini sangat beragam dan kaya akan khazanah pengetahuan, yang terbagi dalam dua sesi: 8 sesi online dan 18 sesi offline.

Sejumlah peneliti dunia mengikuti AIC ke-13 di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala yang berlangsung 13-14 November 2023. 

Adapun keynote speakernya, Prof Shawn Laffan dari Universitas New South Wales, Australia, Monika Firl dari Fairtrade International di Bonn, Jerman, Prof Tonya Kuhl dari UC Davis, College of Engineering, Amerika, Prof Dr Ir Hammam Riza, MSc IPU, Presiden KORIKA, dan Prof Dr Yetty Komalasari Dewi dari Departemen Hukum Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Indonesia.

"Selain presentasi menawan dari keynote dan pembicara undangan, kami juga mengadakan pameran menarik yang menampilkan produk-produk inovatif dari pusat penelitian dan profesor kami di USK," tuturnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof Dr Ir Agussabti MSi bersama pejabat yang hadir melakukan pemukulan rapai pertanda dimulainya AIC ke-13 di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin 13 November 2023. 

Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof Dr Ir Agussabti MSi IPU, mengemukakan, konferensi ini mencakup berbagai topik, dibagi menjadi tiga jalur: Sains dan Teknik; Ilmu Lingkungan dan Kehidupan; dan Ilmu Sosial.

"Fokus utama konferensi ini adalah untuk berbagi dan meneliti temuan-temuan, bertukar perspektif dan gagasan, untuk dibawa ke tahap selanjutnya, hingga implementasi guna meningkatkan kualitas hidup dan kemanusiaan," ujar Prof Agussabti.

Prof Marwan menambahkan, USK senantiasa meyakini bahwa pengetahuan, penelitian dan teknologi sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan pengetahuan idealnya bersifat inklusif; untuk kelompok minoritas, penyandang disabilitas, untuk semua orang tanpa kecuali.

"Dengan memperkuat kolaborasi akademik dan industri untuk meningkatkan penelitian dan inovasi, kami berharap konferensi ini dapat menjawab sejumlah tantangan di masa depan," pungkasnya.[HSP]