40 Peserta UMKM Ikuti Design Kemasan Produk

Peserta merupakan pelaku usaha di bawah binaan UPTD PLUT dinas Koperasi dan UMK Aceh.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Aceh, Ir. Helvizar, M.Si, (dua dari kiri) memberikan tas produk lokal kepada pelaku UMKM Aceh secara simbolis kepada peserta Pendampingan Design Kemasan Produk Bagi UMKM di hotel Oasis Kota Banda Aceh. Minggu, 27 Maret 2022 malam. (Readers.ID/Junaidi) (Readers.ID/Junaidi)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Sebanyak 40 peserta UMKM dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh ikut kegiatan Pendampingan Design Kemasan Produk Bagi UMKM oleh Dinas Koperasi dan UMKM Aceh di Oasis Hotel, Kota Banda Aceh pada Minggu (27/3/2022) malam.

Peserta merupakan pelaku usaha di bawah binaan UPTD PLUT dinas Koperasi dan UMK Aceh.

Ketua UPTD PLUT Koperasi dan UMKM Aceh, Rosti Maidar Se.,M.Si menyebutkan kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, 28 sampai 30 Maret 2022.

“Tujuan diadakan kegiatan ini agar pelaku UMKM dapat memahami akan pentingnya kemasan produk yang baik, kreatif, inovatif dan berdaya saing, daya tambah,” kata Rosti Maidar.

Ia menambahkan, dinas Koperasi dan UMKM Aceh saat ini terus gencar mendukung program pemerintah Aceh melalui pendampingan kepada UMKM sehingga para pelaku usaha dapat meningkatkan segala usaha.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Aceh, Ir. Helvizar, M.Si mengharapkan kepada peserta agar melalui pendampingan itu pelaku usaha mampu bersaing dari segi tampilan kemasan produk guna menarik konsumen. 

Menurut Helvizar, pertemuan itu merupakan bagian dari akselerasi percepatan dalam pengembangan produk lanjutan, termasuk melalui desain kemasan produk.

“Kesempatan ini saya kira penting untuk kita mengevaluasi ulang, mendalami dan mengkaji ulang apakah sudah tepat belum riset kemasan dari bapak ibu,” kata Helvizar.

Dari itu ia berharap, melalui kesempatan pendampingan tersebut diharapkan mampu memberi nilai baik bagi peserta terhadap produk yang ingin dikembangkan. Ia juga mengharapkan, produk lokal juga dapat terus di produksi dengan baik hingga berlanjut pada tahapan-tahapan pemasaran di skala lokal, nasional dan bahkan internasional.

Yang lebih pentingnya lagi, kata Helvizar, produk lokal mesti masuk dalam katalog nasional agar penjualan dan pemasaran dapat dijangkau oleh banyak konsumen dari berbagai daerah.