Meningkatkan Kualitas Pendidikan

5 Unit Pesawat Cessna Diserahkan Untuk SMK Penerbangan Aceh

Penyerahan tersebut dilakukan melalui penandatanganan serah terima aset Aceh dari Dinas Perhubungan Aceh T. Faisal kepada Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri serta disaksikan Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, di SMK Penerbangan Aceh, Blang Bintang, Jumat (1/4/2022) kemarin.

Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, menyaksikan sekaligus menandatangani serahterima 5 pesawat jenis Cessna antara Dinas Perhubungan Aceh dengan Dinas Pendidikan Aceh, yang akan digunakan untuk praktik pelajar SMK Penerbangan Aceh, di Hanggar SMK Penerbangan Aceh, Aceh Besar, Jumat, (1/4/2022).Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, menyaksikan sekaligus menandatangani serahterima 5 pesawat jenis Cessna antara Dinas Perhubungan Aceh dengan Dinas Pendidikan Aceh, yang akan digunakan untuk praktik pelajar SMK Penerbangan Aceh, di Hanggar SMK Penerbangan Aceh, Aceh Besar, Jumat, (1/4/2022). (Humas Aceh)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Pemerintah Aceh menyerahkan lima unit pesawat tipe Cessna untuk SMK Penerbangan Aceh dan akan menjadi laboratorium bagi para murid sebagai bahan praktik pembelajaran dalam mengoperasikan mesin pesawat, Sabtu (2/4/2022).

Penyerahan tersebut dilakukan melalui penandatanganan serah terima aset Aceh dari Dinas Perhubungan Aceh T. Faisal kepada Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri yang disaksikan Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, di SMK Penerbangan Aceh, Blang Bintang, Jumat (1/4/2022) kemarin.

Kegiatan itu turut disaksikan dan dihadiri langsung oleh segenap keluarga besar SMK Penerbangan, baik kepala sekolah, guru, murid dan juga alumni.

Sekda Pemerintah Aceh, Taqwallah mengharapkan dengan adanya lima unit pesawat tersebut dapat meningkatkan kompetensi murid SMK Penerbangan dalam mengoperasikan mesin pesawat dan pemahaman mengenai pesawat terbang.

Kepala Sekolah SMK Penerbangan Aceh, Saifullah, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Aceh dalam melengkapi sarana dan prasarana belajar siswa tersebut. Menurutnya hal tersebut bermanfaat untuk bahan pembelajaran siswa.

Untuk diketahui, terdapat 214 orang siswa yang mencari ilmu di sekolah tersebut. Baik di jurusan airplane powerplant atau perbaikan mesin pesawat, electrical avionic atau perbaikan instrumen listrik pesawat dan aircraft machining atau manufaktur pesawat.

“Saat ini keberadaan alumni SMK Penerbangan Aceh menyebar di berbagai perusahaan penerbangan dan institusi pemerintahan,” kata Saifullah.

Menguatkan itu, seorang guru pelajaran listrik pesawat, Aminuddin,  mengatakan, murid yang pernah ia bimbing kini telah bekerja di berbagai perusahaan penerbangan seperti di Lion Grup sebanyak 8 orang, Angkasa Pura 2 orang dan Ditpoludara 5 orang.

Ia sendiri bahkan telah mengikuti kegiatan magang guru ke Amerika Serikat yang dikirim oleh Pemerintah Aceh untuk mendalami tentang instrumen pesawat. “Terimakasih Pemerintah Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh yang telah memagangkan kami,” ujarnya.

Sementara itu, alumni SMK Penerbangan Aceh, Mutaqin, mengatakan, berkat menempuh pendidikan di sekolah tersebut kini ia bekerja di PT. Batam Aero Teknik. Bahkan ia berkesempatan untuk mengikuti lisensi dari Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat.

Selain itu, ia juga sudah mengikuti pelatihan type ratting Airbus. Pada 2021 ia dinyatakan oleh Director General of Civil Aviation sebagai seorang Aircraft Enginer berstandar internasional.

“Terimakasih kepada guru yang telah membimbing saya hingga berhasil. Saya berharap kepada adik-adik agar dapat menempuh pendidikan di SMK yang telah memberikan saya keahlian,” pungkasnya.

Editor: Junaidi
Sumber: Humas Aceh