706 Warga Langkahan Aceh Utara Mengungsi Akibat Banjir

Akibatnya 93 kepala keluarga atau 382 jiwa di Gampong Buket Linteung dan 61 kepala Keluarga atau 324 Jiwa di Gampong Leubok Pusaka terpaksa mengungsi di celter yang dibangun BPBD Aceh Utara. Dikarenakan ketinggian air mencapai 30-80 centimeter.

Kondisi Banjir di Kecamatan Langkahan Aceh Utara (BPBD Aceh Utara)
Penulis:

ACEH UTARA, READERS – Hujan dengan intentitas tinggi selama sepekan terakhir di Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah mengakibatkan meluapnya aliran sungai Krueng  Jambo Aye, Krueng Arakundo,  Krueng Keuruto  dan Krueng Pase pada  Jumat 4 November  2022.

Akibatnya empat Kecamatan di Aceh Utara terendam banjir yakni Kecamatan Langkahan, Matang Kuli, Tanah Luas dan Samudera.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Mulyadi, mengatakan banjir melanda di Kecamatan Langkahan pada Jumat 4 November  2022 terdapat dua desa terendam banjir yakni Gampong Buket Linteung dan Gampong Leubok Pusaka.

Akibatnya 93 kepala keluarga atau 382 jiwa di Gampong Buket Linteung dan 61 kepala Keluarga atau 324 Jiwa di Gampong Leubok Pusaka terpaksa mengungsi di celter yang dibangun BPBD Aceh Utara. Dikarenakan ketinggian air mencapai 30-80 centimeter.

“Kondisi terakhir air dikawasan itu mulai surut dan sebagian warga mulai kembali kerumah, pihak Puskesmas sudah membuka pos pelayanan kesehatan di dua Gampong itu,” kata Mulyadi saat dihubungi, Senin (7/11/2022).

Selain itu, di Kecamatan Matangkuli air kembali naik dan sebagain jalan tidak bisa dilewati dan ketinggian air kurang lebih 70-120 centimeter.

Mulyadi menyebutkan 15 gampong yang terendam banjir di Kecamatan Matangkuli  yakni, Gampong Pirak, Siren, Meunye Pirak, Tanjong Haji Muda, Ceubrek Pirak, Lawang pirak, Alue Tho, Hagu, Punti Matangkuli, Tumpok Barat, Alue Euntok, Parang Sikureung, Gampong meuria, Tanjong Tgk Ali dan Gampong Teungoh Seuleumak.

“Hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi. Sedangkan debit air sedang naik ,” kata Mulyadi.

Dia menambahkan adapun banjir di Kecamatan Samudera diakibatkan tanggul sungai Krueng Pase di Gampomg Krueng Baro Langgahan, Kecamatan Samudera terkikis akibat arus air sangat deras, sehingga tiga Gampong terendam banjir yakni Gampong Krueng Baro Langgahan, Teupin Beulangan dan Gampong Teupin Ara.

“Kalaksa BPBD meminta melalui camat dan perangkat gampong setempat dapat melapor secara kontinu perkembangan dan tim BPBD dibantu TNI/Polri terus melakukan pemantaun dilokasi,”pungkasnya.

Editor: Redaksi