Aceh akan Bangun Ruang Bermain Ramah Anak
Untuk mewujudkan hal itu, TP PKK Aceh menggelar pertemuan dengan Forum Anak guna mempresentasikan konsep ide ruang bermain ramah anak. Kegiatan itu berlangsung di Kota Sabang, pada Jumat (4/3/2022) kamarin.
SABANG – Tim Penggerak PKK Aceh melakukan kolaborasi dengan Forum Anak se Aceh dalam upaya menyediakan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) di Aceh.
Untuk mewujudkan hal itu, TP PKK Aceh menggelar pertemuan dengan Forum Anak guna mempresentasikan konsep ide ruang bermain ramah anak. Kegiatan itu berlangsung di Kota Sabang, pada Jumat (4/3/2022) kamarin.
Kolaborasi dengan Forum Anak merupakan bagian dari upaya TP PKK Aceh membangun kemitraan dengan sejumlah pihak. Tujuannya untuk membangun menyediakan Ruang Bermain Ramah Anak di Banda Aceh selaku Ibu Kota Provinsi.
Konsep itu nantinya akan dijadikan model untuk kabupaten kota lainnya di Aceh dalam rangka mewujudkan salah satu pemenuhan hak anak.
Keterlibatan Forum Anak dilakukan untuk menjaring ide terkait perencanaan RBRA agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan anak.
“Mudah-mudahan, kolaborasi ini, dengan pendekatan-pendekatan yang inovatif ini bisa menghasilkan RBRA yang betul-betul sesuai kebutuhan anak,” kata Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, seperti yang dikutip dari laman resmi sekretariat Gubernur Aceh, Sabtu (5/3/2022).
Menurutnya, pembangunan ruang bermain ramah anak merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Aceh untuk mendukung Aceh Menjadi Layak Anak, kemudian menjamin terpenuhinya hak anak, anak dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Di hadapan Forum Anak, Dyah menyebutkan, RBRA akan dibangun dengan konsep ruang publik terpadu ramah anak seperti yang telah dilakukan sejumlah daerah lain di Indonesia.
Konsep ini berupa ruang publik terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, dengan pengawasan CCTV, dan ruangan yang melayani kepentingan komuniti yang ada di sekitar area tersebut. Seperti adanya perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, dan ruangan lainnya.
Dyah melanjutkan, RBRA akan dibangun pada posisi strategis di Banda Aceh sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh warga kota. Lebih lanjut, dalam presentasinya Dyah menyebutkan RBRA ditargetkan akan dibangun di kawasan Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, karena dinilai lokasinya sudah memenuhi kriteria dan standar.[]