Aceh Kembali Kedatangan Ratusan Rohingya di Awal 2024
IDI, READERS - Provinsi Aceh yang dihebohkan dengan berbondong-bondong datangnya pengungsi Rohingya pada tahun lalu, ternyata masih berlanjut di tahun 2024.
Tepat pada Kamis (1/2/2024) pagi tadi, setidaknya 137 (ada yang menyebut 131) orang pengungsi Rohingya mendarat di sebuah pulau tak berpenghuni wilayah Aceh Timur.
"Data sementara jumlahnya 137 pengungsi Rohingya sudah tiba di Desa Kuala Parek, Aceh Timur," kata Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis pagi.
Dia merincikan, mereka terdiri dari laki-laki dewasa berjumlah 40 orang, perempuan 47 dan anak-anak 50 orang. Saat ini mereka masih diawasi oleh pihak keamanan setempat.
Menurut Panglima Laot Aceh,rombongan etnis Rohingnya itu tiba sekira jam 4 pagi saat pasang air laut dan langsung menuju bibir pantai.
Mereka berlabuh di Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, desa menyerupai pulau yang tak berpenduduk. Desa tersebut hanya bisa dilalui dengan menggunakan boat atau sepeda motor.
Kata Miftach, desa itu merupakan bekas wilayah yang terkena bencana tsunami pada 2004 sehingga kondisi desa tersebut kosong karena warga setempat telah pindah ke desa lainya.
“Tidak ada listrik, air bersih dan sanitasi. Hanya ada satu sumur yang tersedia,” ujarnya.
Sementara itu, Protection Associate UNHCR Indonesia, Faisal Rahman mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait lokasi pengungsian bagi warga ethnis Rohingya tersebut.
"Saat ini mereka masih berada di lokasi pendaratan," katanya.
Dari data yang dirangkum, ini kali ketiga kapal pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh Timur sejak November 2023 lalu.
Kapal pertama mengangkut 36 orang yang tiba pada 19 November 2023, lalu kembali datang berjumlah 50 orang pada 14 Desember 2023. Terakhir pendaratan 137 orang di Kuala Parek hari ini.
Menurut data dari Tim Litbang Readers.id, kedatangan 137 pengungsi Rohingya itu merupakan yang pertama ke Aceh di tahun 2024.[MN]
Sumber: Dari Berbagai Sumber