Agustus Mendatang, KONI Pusat Tinjau Kesiapan Venue PON di Aceh
SABANG, READERS – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 tinggal menghitung minggu. Sejumlah venue di Aceh termasuk Kota Sabang terus dimatangkan jelang berlangsungnya olahraga nasional tersebut.
Pj Sekda Aceh Azwardi bersama Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Kepala Badan Kesbangpol Aceh Dedy Yuswadi, Kepala Satpol PP-WH Aceh Jalaluddin, Kepala Dinas Sosial Aceh Muslem, meninjau pengerjaan venue cabor selam laut di Pelabuhan CT-1 dan venue korfball di GOR Merah Putih, Sabang, Senin (15/7/2024).
Azwardi berpesan kepada Pj Walikota Sabang untuk terus mengawal pengerjaan sejumlah venue dan mengingatkan rekanan untuk bekerja maksimal agar venue selesai tepat waktu.
“Pada Agustus mendatang, tim KONI Pusat akan turun ke Aceh dan meninjau venue-venue yang akan digunakan pada PON XXI," kata Azwardi.
Oleh karena itu, tukasnya, Walikota tentu harus mengawal proses pengerjaan agar rekanan bekerja maksimal dengan kualitas kerja yang sesuai kesepakatan, di sisa waktu pengerjaan yang ada.
Azwardi mengajak seluruh aparatur dan elemen masyarakat di Aceh khususnya di Kota Sabang untuk turut mendukung suksesnya penyelenggaraan PON di Bumi Serambi Mekah.
“Kami mengajak seluruh aparatur, seluruh elemen masyarakat untuk memiliki semangat yang sama, yaitu semangat untuk menyukseskan penyelenggaraan PON. Kesuksesan PON adalah marwah Aceh. Jadi, mari kita bergerak dan bekerja bersama, tentu saja sesuai tupoksi masing-masing untuk menyukseskan PON XXI di Aceh,” ajaknya.
Menurutnya, perhelatan PON XXI merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan Aceh ke masyarakat luar.
“PON XXI tentu harus kita manfaatkan untuk mempromosikan keramahan masyarakat Aceh serta menunjukkan kepada saudara se-Nusantara bahwa Aceh nyaman untuk dikunjungi. Khusus Sabang, sebagai Kota Wisata, PON tentu menjadi sarana promosi yang efektif,” pinta Azwardi.
Untuk diketahui, ada 10 kab/kota di Aceh yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024, yaitu Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Aceh Barat.[]
Editor: M. Nur