Aktivis Pendidikan: Pentingnya Solidaritas Bersama Sukseskan Vaksinasi
Aktivis Pendidikan, Ricky Arasendi menyerukan pentingnya solidaritas bersama dalam menyukseskan realisasi vaksinasi Covid-19 di Aceh, terutama mendukung percepatan vaksin bagi siswa sekolah.
“Seperti disampaikan oleh kapolda Aceh dan pangdam IM yang mengapresiasi ketegasan kepala Dinas Pendidikan Aceh terkait pelaksanaan vaksinasi siswa sekolah,” kata Ricky, pada Kamis (23/9/2021).
Ia menyampaikan, dalam hal ini seharusnya semua pemimpin ikut membangun solidaritas untuk menyerukan vaksinasi agar capaian target bisa dilaksanakan.
“Bukan malah mengeluarkan pernyataan aneh di luar tugas dan wewenangya,” tambahnya.
Seperti di beritakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendra Budian, jamin tak ada pencopotan kepala sekolah dan pemotongan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) terkait vaksinasi.
Ini pernyataan aneh ungkapnya Hendra terlalu berani ‘Menjamin tidak ada pencopotan kepsek’ ini berbanding terbalik apabila kita melihat tatib DPRA Nomor 1 Tahun 2019 pada Bab II di jelaskan Fungsi, Tugas, Dan wewenang serta Kedudukan DPRA. Pada pasal 2 DPRA memiliki 3 fungsi yaitu, legislasi, anggaran, dan pengawasan .
“Sedangkan tugas dan wewenang terdapat pada pasal 23 yang memiliki 7 poin, tidak satupun dari tujuh poin tersebut menjelaskan bahwasanya DPRA atau anggota DPRA memiliki hak atau kewenangan dalam menjamin jabatan seseorang apalagi kepala sekolah,” jelasnya.
“Tentu kita tidak mau sekolah-sekolah di Aceh menjadi kluster baru Covid-19 saat pembelajaran tatap muka,” imbuhnya.[mu]