Alasan Orang Tua Tolak Vaksin Anak karena Khawatir Efek Samping
Sebagian orang tua di Aceh masih belum mengizinkan anak-anaknya divaksinasi Covid-19 untuk kebutuhan sekolah tatap muka sebagaimana anjuran pemerintah.
Pihaknya mengaku khawatir akan efek samping atau dampak bagi anak-anaknya usai divaksin dengan alasan beberapa peristiwa yang sudah terjadi di Aceh sebagaimana marak diberitakan di media.
SM (36) salah satunya, ibu dua anak asal Langsa ini mengaku khawatir bila anak-anaknya divaksin sebagai salah satu prasyarat masuk sekolah secara tatap muka sebagaimana yang sedang dikampanyekan pemerintah saat ini.
"Vaksin ada efek samping, kita khawatir namanya juga anak sendiri ya. Kalau anak saya kena efek sampingnya, pemerintah sendiri gak nanggung itu," ungkap SM kepada readers.ID, Kamis (23/9/2021).
Wanita asal Langsa ini mengaku selalu menjaga imunitas tubuh anak-anaknya agar terhindar dari Covid-19 seperti berjemur di pagi hari, menjaga asupan gizi melalui makanan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau ada orang tua yang memang yakin anaknya divaksin, silakan vaksin dan kita anjurkan. Tapi kalau ada orang tua yang yakin anaknya jangan divaksin, tidak usah dipaksa. Kita kan antisipasi juga," ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan AD (38), salah seorang ayah asal Simeulue ini mengaku khawatir bila anaknya divaksin Covid-19 karena takut dampak Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Kita mengkaji buruknya dulu. Jangan dipaksalah, kita juga punya hak. Tapi ini malah sampai diancam-ancam, saya kurang sepakat dengan cara-cara seperti ini," ungkap ayah dari anak tunggal asal Simeulue itu.
Ia berharap, untuk orang tua yang masih takut anak-anaknya divaksin agar diberi pendekatan yang lebih menyejukkan dari pemerintah atau pihak-pihak yang berwenang dalam menangani program vaksinasi.
"Saran kita ya carilah pendekatan-pendekatan yang lebih solutif, jangan langsung ambil kesimpulan yang bersifat pemaksaan," pungkasnya.[]