Almuniza Ajak Anak Muda Produksi Film Berbasis Kearifan Lokal Aceh
BANDA ACEH, READERS – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal mengajak anak muda di Aceh membuat film berbasis kearifan lokal demi mempromosikan wisata halal.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan pelatihan SDM ekonomi kreatif subsektor perfilman yang diikuti 40 peserta di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Rabu (3/7/2024).
Almuniza berharap anak muda Aceh mampu menghasilkan perfilman berbasis kearifan lokal di Aceh, yang bisa mempromosikan potensi Aceh melalui Youtube maupun vlogger. Aceh memiliki banyak potensi yang dapat difilmkan.
“Karakteristik perfilman di Aceh memiliki kekuatan yang mulai nampak yaitu syair-syair ke-Aceh-an yang sering muncul dalam film serta film-film di Aceh sudah mulai berkembang,” kata Almuniza.
Ada animasi dan video, kata dia, jadi film di Aceh ini banyak sekali mendapatkan penghargaan dan pengakuan secara nasional, seperti dari Kemendikbud.
Menurut Almuniza, Aceh memiliki alam yang indah, budaya yang hebat, serta dua kebudayaan yang diakui dunia yaitu tari saman dan hikayat yang diakui oleh Unesco. Selain itu, Aceh juga memiliki 68 warisan budaya tak benda yang sudah diakui secara nasional.
Almuniza juga menilai Indonesia merupakan negara ketiga untuk dunia kreativitas setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Hal itu dapat dimanfaatkan sebagai kekuatan di Aceh untuk perfilman dari sisi kebudayaan yang kaya akan sejarah masa lalu.
“Oleh karena itu pelatihan ini outputnya adalah akan lahir sebuah film. Silakan teman-teman berkolaborasi untuk menghasilkan perfilman yang maksimal. Jadi tidak ada teman-teman menghasilkan karya secara personal,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini Almuniza berharap perfilman yang dihasilkan filmmaker di Aceh bisa ditonton hingga di bioskop.
Menurutnya, film juga dapat digunakan untuk mempromosikan pariwisata Aceh serta meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Film-film di Aceh sudah mulai berkembang terlebih lagi juga teman-teman di Medan sudah mengakuinya terhadap berbagai event yang pernah diselenggarakan di Aceh,” jelasnya.
Pelatihan mengusung tema ‘Menciptakan Produk Perfilman Aceh Berbasis Kearifan Lokal untuk Pengembangan Wisata Halal’ ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Mirja Irwansyah (Telaga Art), Jamaluddin Phonna (Film Maker), dan Azhari (Film Maker) yang berlangsung hingga Jumat (5/7/2024).[]
Editor: M. Nur