Andri Wahyudi Wakili Aceh Ikuti Program ToT Kemendikbud-Ristek RI

Kegiatan ToT merupakan pembekalan atau sosialisasi mengenai kebijakan dan program Kemendikbud-Ristek dalam rangka mewujudkan kebijakan publik untuk membangun hubungan lebih erat dengan komunitas atau masyarakat.

Andri Wahyudi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Program Studi Administrasi Bisnis (2018) Universitas Malikussaleh (UNIMAL) mewakili Aceh mengikuti Program Training of Trainer (ToT). (Dok. Andri)
Penulis:

REDELONG, READERS - Andri Wahyudi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Program Studi Administrasi Bisnis (2018) Universitas Malikussaleh (UNIMAL) mewakili Aceh mengikuti Program Training of Trainer (ToT). Hal itu dikatakan Andri kepada READERS pada Minggu (1/5/2022).

Andri mengatakan, kegiatan ini berupa pembekalan mengenai program dan kebijakan Kemendikbud-Ristek kepada Koordinator Daerah komunitas binaan dalam rangka mewujudkan komunikasi kebijakan kepada publik sekaligus membangun relasi yang lebih erat dengan komunitas atau masyarakat.

Kegiatan tersebut diselenggarakan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) pada 20-22 April 2022 lalu di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Kemendikbud-Ristek Depok, Jawa Barat.

Menurut Staf Khusus Kemendikbud-Ristek, Erwin Tobing, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Salah satu program dari kebijakan MBKM ini adalah Hak Belajar Tiga Semester yaitu dua semester di luar kampus dan satu semester di luar Program Studi. 

"Itu sebabnya pelatihan ini juga sebagai sarana penting untuk mencapai implementasi kebijakan tersebut," kata Andri mengikuti penyampaian Erwin Tobing.

Lebih lanjut Andri menjelaskan, dirinya mengetahui informasi program ToT ini setelah mendapat undangan langsung dari Kemendikbud-Ristek. Ia dihubungi melalui WhatsApp untuk menjadi koordinator daerah Merdeka Belajar hingga kemudian mendapatkan undangan untuk menjadi delegasi Provinsi Aceh.

Kegiatan ToT merupakan pembekalan atau sosialisasi mengenai kebijakan dan program Kemendikbud-Ristek dalam rangka mewujudkan kebijakan publik untuk membangun hubungan lebih erat dengan komunitas atau masyarakat.

"Peserta dalam kegiatan ini merupakan perwakilan dari 34 provinsi yang berasal dari PTKIN dan PTN di seluruh Indonesia," ujarnya.

Andri merasa senang sekaligus bangga karena terpilih menjadi perwakilan Provinsi Aceh. Andri berharap kesempatan ini dapat memberi dorongan dan motivasi untuk dirinya agar dapat lebih aktif dan memberi manfaat bagi orang banyak.

"Banyak sekali ilmu yang saya dapat dari ToT ini, semoga setelah mengikuti ini saya dapat membantu teman-teman dalam mengatasi problematika pada program kampus merdeka di kampus saya maupun di daerah Aceh. Saya berharap dapat memotivasi teman-teman untuk terus mengembangkan potensi yang ada melalui program yang sudah dibuat Kemendikbud-ristek," tutup Andri.