Antisipasi Kenaikan Harga Beras, Pemkab Bener Meriah Lakukan Ini
“Maka, Pemda Bener Meriah melakukan koordinasi dengan lembaga terkait untuk antisipasi ketersediaan stok beras terutama dengan kcp Bulog Aceh Tengah sebagai langkah proaktif mengantisipasi jika terjadi potensi inflasi,” kata Mahdi Baihaq.
REDELONG, READERS – Untuk mengantisipasi kenaikan beras, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melakukan kerja sama dengan sejumlah lembaga. Kamis (5/10/2023).
Pemkab Bener Meriah memperkirakan bahwa, perubahan cuaca atau fenomena elnino diprediksi akan terjadi mulai Juli dan diperkirakan berahir bulan Desember 2023 mendatang sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan stok dan harga pangan terutama beras.
Kerjasama dengan sejumlah lembaga seperti Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Dinas Pertanian Aceh dan KCP Bulog Aceh Tengah, untuk penguatan stok beras sehingga kenaikan harga di pasaran tetap stabil.
Kabag Ekonomi, Setdakab Bener Meriah, Mahdi Baihaq, S.Pd, mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diprediksi akan terjadi fenomena El Nino.
Munculnya fenomena ini membuat kekhawatiran akan dampak yang ditimbulkan terhadap ketahanan pangan yakni beras.
“Maka, Pemda Bener Meriah melakukan koordinasi dengan lembaga terkait untuk antisipasi ketersediaan stok beras terutama dengan kcp Bulog Aceh Tengah sebagai langkah proaktif mengantisipasi jika terjadi potensi inflasi,” kata Mahdi Baihaq.
Lebih lanjut Mahdi menyebutkan, dari hasil koordinasi dan kerja sama tersebut total beras yang telah disalurkan sebanyak 790.835 kilogram, dalam bentuk Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang bersumber dari BAPANAS.
Kemudian Beras Stabilitasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang sudah didistribusikan kcp Bulog Aceh Tengah ke Kabupaten Bener Meriah sejumlah 652,280 Ton melalui 20 toko dan kios yang tersebar di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah.
Selain itu termasuk juga, Gerakan Pangan Murah (GPM) dari Dinas Pertanian dan Pangan Aceh, pasar murah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh serta dari APBK dan Otsus Kabupaten Bener Meriah.
“Bantuan sosial ini diberikan kepada masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pangan,” sebutnya
Penyaluran bantuan pangan di akhir tahun 2023 bakal memberikan dampak positif terhadap penguatan daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi. Pemerintah mewaspadai potensi kenaikan permintaan bahan pangan pada periode Natal dan Tahun Baru.
“Kenaikan tersebut, harus diantisipasi agar tidak berdampak pada lonjakan harga pangan. Bantuan pangan ini, akan terus memacu Perum Bulog untuk terus melakukan penyerapan beras guna menambah stok melalui pengadaan yang diprioritaskan produk dalam negeri,” pungkas Baihaqi.[]