Apkasindo Aceh Minta KPPU Tindak Perusahaan Sawit Nakal

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonsia (Apkasindo) Aceh meminta Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) menindak perusahaan sawit yang nakal dengan membeli Tandan Buah Segar (TBS) di bawah ketetapan dari pemerintah.

Humas Apkasindo Aceh, Fadhli Ali mengatakan, KPPU untuk turun langsung melakukan investigasi jika masih terdapat pabrik yang nakal dalam membeli TBS kelapa sawit.

"Jika tidak ada perubahan perbaikan harga beli mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah, bisa jadi ke depan Apkasindo Aceh akan meminta KPPU untuk turun melakukan investigasi kemungkinan ada persaingan usaha yang tidak sehat dari pabrik kelapa sawit di Nagan Raya, Aceh Jaya dan Aceh Barat," kata Fadhli kepada readers.ID, Selasa (13/4/2021).

Fadhli menuturkan, salah satu kewenangan KPPU ialah berhak untuk melakukan penyelidikan atau pemeriksaan terkait pelaku usaha yang diduga melakukan praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat.

Baca Juga:

"Hal itu berdasarkan Pasal 36 UU No 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat," jelasnya

Lebih lanjut, menurut Fadhli Aceh dan Sumatera Utara adalah provinsi pionir atau yang pertama kali dalam melakukan penanaman kelapa sawit. Namun sayangnya, usaha kelapa sawit di Aceh mengalami kondisi stagnan. Artinya belum mengalami nilai tambah yang tinggi dari bahan baku kelapa sawit.

Ia menambahkan, meski telah puluhan tahun merdeka dan area budidaya Aceh yang kian bertambah, tetapi pengangkutan hasil sawit di wilayah barat selatan masih seperti zaman sebelum Indonesia merdeka.

"CPO (Crude Palm Oil) dari barat selatan mulai dari Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya diangkut lewat darat selama ini mutar ke Banda Aceh menuju Belawan," katanya.

"Di sisi lain meskipun bahan baku CPO cukup, tetapi belum satupun industri refinery (pengolahan) CPO dan berbagai turunannya hadir di Aceh," pungkasnya.[acl]