Banjir di Aceh Utara Semakin Meluas, 7 Kecamatan dan Fasilitas Publik Ikut Terendam

Warga Sedang Mengangkut Barang dengan menggunakan Perahu untuk mengungsi di Kecamatan Matang Kuli
Penulis:

ACEH UTARA, READERS – Banjir yang terjadi di Aceh Utara semakin meluas, sebanyak tujuh kecamatan dan fasilitas publik ikut terendam banjir.

Tujuh kecamatan itu yakni Kecamatan Matang Kuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Cot Girek, Samudera, Lhoksukon dan Paya Bakong.

Kalaksa BPBD Aceh Utara, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Mulyadi, mengatakan banjir itu diakibatkan hujan deras selama sepekan terakhir yang terjadi di Aceh Utara dan Bener Meriah, sehingga mengakibatkaan meluapnya Krueng Keuruto, Krueng Peuto dan Krueng Pirak.

“Air mulai melewati badan jalan di Lhoksukon, Matangkuli dan Pirak Timu. Kami imbau pengendara waspada,” katanya.

Dia menambahkan untuk data sementara diterima BPBD Aceh Utara terdapat sebanyak kurang lebih 19 Gampong yang mengungsikan ke Meunasah dan bahkan sudah dibangun dapur umum.

Selain itu, hampir seluruh kantor pemerintah di lokasi banjir juga terendam. Praktis layanan darurat terpaksa dilakukan. “Misalnya digelar tenda di Puskesmas untuk layanan medis,” katanya.

Sedangkan menurut data diperoleh readers.ID, Rabu (5/10/2022) dari Dinas Sosial Aceh Utara korban banjir yang mengungsi sebanyak 18.160 jiwa atau sekitar 5.104 KK yang tersebar dari tujuh kecamatan tersebut.

“Kita imbau kepada warga untuk selalu waspada dan hingga ini debit air terus bertambah,”katanya.

Hingga hari ini, tim BPBD Aceh Utara mulai mengevakuasi pengungsi dari lokasi banjir. “Kami masih mendata jumlah pengungsi,” pungkasnya.

Editor: Junaidi