Banjir di Nagan Raya Surut, BPBD Minta Warga Waspadai Banjir Susulan

Ilustrasi. Melintasi banjir. Foto: Hotli Simanjuntak/readers.ID
Penulis:

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya Aceh memastikan banjir yang sebelumnya melanda delapan kecamatan di daerah itu pada Ahad sudah sepenuhnya surut.

“Alhamdulillah, musibah banjir yang sebelumnya merendam delapan kecamatan di Nagan Raya sudah surut, tidak ada lagi desa yang terendam air,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya Aceh Irfanda dihubungi ANTARA di Suka Makmue, Minggu malam (11/7/2021) dilansir Antara.

Menurutnya, meski tidak ada lagi genangan banjir di pemukiman masyarakat, namun pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) di daerah itu agar waspada dengan potensi banjir susulan.

Irfanda mengatakan banjir susulan bisa saja terjadi sewaktu-waktu tanpa diduga karena masih ada hujan yang saat ini melanda wilayah Kabupaten Nagan Raya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat apabila mengalami banjir susulan atau terdapat tanah longsor di sekitar pemukiman warga, agar segera menginformasikan bencana dimaksud kepada BPBD Nagan Raya guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Di sisi lain, ia juga menjelaskan sebanyak 3.532 jiwa atau 1.062 Kk di delapan kecamatan di daerah itu terdampak banjir, setelah pemukiman warga terendam air mencapai di atas satu meter sejak beberapa hari lalu di daerah ini.

Adapun masyarakat yang terdampak bencana banjir di delapan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Tripa Makmur ( 277 K / 1.018 jiwa), Kecamatan Tadu Raya (117 K / 318 jiwa), Kecamatan Darul Makmur (333 K / 1.129 jiwa), Kecamatan Kuala (40 K / 121 jiwa).

Kemudian di Kecamatan Suka Makmue (28 KK / 90 jiwa), Kecamatan Seunagan (57 K / 190 jiwa), Kecamatan Seunagan Timur (5 K / 24 jiwa), Kecamatan Kuala Pesisir (205 K / 643 jiwa).

Selain itu, kata Irfanda, dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana banjir di Nagan Raya meliputi terendamnya badan jalan lintas Meulaboh-Tapaktuan dengan ketinggian air ± 30 hingga 70 centiemeter.

Kemudian banjir juga menyebabkan satu unit jembatan rusak di lintasan Desa Blang Sapek – Batu Raja, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya.

Banjir juga turut merusak satu unit Box Culvert rusak di Gampong Kabu, Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya serta terjadinya pengikisan badan jalan lintas provinsi di kawasan Kuala Tuha – Lamie, Nagan Raya, kata Irfanda.[]