BLK Redelong Latih Pemuda Bener Meriah Untuk Dongkrak Perekonomian Daerah

Peserta mendengarkan arahan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah di BLK Redelong, Rabu (22/11/2023). (Foto: Prokopim BM)
Penulis:

REDELONG, READERS – Pemerintah Kabupaten Bener Meriah mengharapkan generasi muda dapat berkontribusi dalam pembangunan Bener Meriah melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh BLK Redelong, Kamis (23/11/2023).

Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Bener Meriah, Khairmansyah, saat membuka Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi Pembuatan Roti dan Kue serta Pelatihan Las Fabrikasi Gelombang II di UPTD BLK Redelong Kabupaten Bener Meriah, Rabu (22/11/2023).

Khairmansyah menekankan bahwa pelatihan ini harus dikembangkan oleh para peserta, baik perorangan maupun kelompok sehingga dalam implementasinya bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kami melihat antusias masyarakat sangat tinggi, namun yang terpilih untuk mengikuti pelatihan sangat sedikit," sebutnya.

Karena itu, kata dia, peserta terpilih diminta untuk manfaatkan pelatihan tersebut untuk meningkatkan kualitas diri sebagai wujud syukur kepada Allah SWT, sehingga dalam implementasinya nanti bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Lebih lanjut disampaikan Khairmansyah, pemerintah daerah siap membantu fasilitasi terkait peluang dan modal usaha melalui mitra pemda dan BUMD.

Menurutnya, kesuksesan putra-putri peserta Pelatihan Unit Kompetensi Pembuatan Roti dan Kue serta Las Fabrikasi bisa memengaruhi angka pengangguran hingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akhirnya bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Bener Meriah.

"Selain itu yang paling penting, dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Bener Meriah,” ujar Khairmansyah.

Dia juga berhap lulusan pelatihan ini nantinya bisa sukses di bidangnya masing-masing dan bisa mengangkat derajat pribadi dan keluarga.

Sebelumnya, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bener Meriah, M Junaidi AR MSi mengatakan sebanyak 20 orang peserta pelatihan menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Fiskal Tahun 2023.

"Sebanyak 16 lainnya merupakan peserta pelatihan Las Fabrikasi Gelombang ke-II yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA)," ujarnya.[HSP]