BMKG: Kecepatan Angin di Aceh Utara dan Lhokseumawe Capai 30 Km/Jam
Tingginya kecepatan angin ini akan mengakibatkan tingginya gelombang di seluruh wilayah perairan Aceh mencapai 2-3 Meter.
ACEH UTARA, READERS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Malikussaleh menganalisa pola kecepatan angin di Aceh Utara dan Lhokseumawe mencapai 10-20 Knot atau setara dengan 20-30 Km/jam, Senin (30/5/2022).
Prakirawan BMKG Malikussaleh, Siswanto Fauzi mengatakan diprakirakan kecepatan angin di wilayah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe akan mencapai 20-25 knot yang berpotensi terjadi pada siang menjelang sore hari.
Kemudian, kata Siswanto, tinggi gelombang dengan kategori sedang (1.25-2.5 m) hingga tinggi (2.5-4.0 m) masih akan berpeluang terjadi hingga 3 Juni 2022 di wilayah perairan Aceh Utara hingga Perairan Selat Malaka Bagian Utara.
Dalam sepekan terakhir memang terjadi peningkatan kecepatan angin di sebagian besar wilayah Provinsi Aceh termasuk Aceh utara, Aceh Timur, Kota Langsa, Bener Meriah dan Kota Lhokseumawe sekitarnya.
Bahkan, di Stasiun Meteorologi Iskandar Muda Banda Aceh mencatat kecepatan angin mencapai 30-40 Knot atau 35- 75 Km/jam.
"Tingginya kecepatan angin ini akan mengakibatkan tingginya gelombang di seluruh wilayah perairan Aceh mencapai 2-3 Meter," kata Siswanto.
Dia menyebutkan kecepatan angin akan berdampak pada kenaikan gelombang di laut, pohon tumbang, terganggunya aktifitas masyarakat di ruang terbuka, serta aktivitas kelautan lainnya.
Dengan demikian, BMKG Malikussaleh menghimbau kepada seluruh masyarakat hingga stakeholder seperti AirNav, maskapai penerbangan, para nelayan, masyarakat pesisir pantai dan pengelola wisata air agar terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap perubahan cuaca.
"Kewaspadaan masyarakat terhadap cuaca ekstrem salah satunya dapat dilakukan dengan cara terus memonitor info perkembangan cuaca dari aplikasi ponsel Android (info.bmkg), sosial media (akun IG : bmkg_acehutara) dan juga dari laman web (www.bmkg.go.id) atau dapat mengakses aplikasi Multi Hazard Early Warning System (MHEWS) atau dapat berkontak langsung melalui kantor BMKG Terdekat," katanya.
Editor: Redaksi