BMKG Sebut Aceh Masuki Musim Hujan Ekuatorial

Musim hujan ekuatorial itu diperkirakan berdampak di beberapa daerah, seperti sebagaian wilayah Kabupaten Aceh Besar, Pidie di wilayah pegunungan, Bener Meriah, Aceh Tengah, Subulussalam, dan Aceh Tenggara.

Gambar Ilustrasi (Ist)
Penulis:

LHOKSEUMAWE, READERS - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda melaporan wilayah Provinsi Aceh saat ini sudah memasuki musim hujuan Ekuatorial.

Kepala Seksi dan Data BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda Zakaria mengatakan, berdasarkan hasil pantauan musim hujan ekuatorial tersebut bertahan sampai bulan Mei 2022.

“Meskipun tidak terjadi hujan secara ekstrem, selama musim hujan ekuatorial ini terjadi hujan dalam intensitas rendah hingga sedang,” ujar Zakaria, Senin (4/4/2022).

Zakaria menuturkan, musim hujan ekuatorial itu diperkirakan berdampak di beberapa daerah, seperti sebagaian wilayah Kabupaten Aceh Besar, Pidie di wilayah pegunungan, Bener Meriah,  Aceh Tengah, Subulussalam, dan Aceh Tenggara.

Menurut Zakaria, selama musim hujan ekuatorial berlangsung juga ada hari-hari cerah atau tidak terjadinya hujan, sehingga berpotensi terjadinya kebakaran lahan, seperti di wilayah Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Singkil.

“Karena daerah tersebut banyak lahan gambut, sehingga sangat mudah terjadinya kebakaran lahan,” tuturnya.

Editor: Rianza Alfandi