BSI Usul Aceh Jadi Pusat Industri Halal di Indonesia

Penulis:

Pemerintah Provinsi Aceh diminta untuk mengambil peluang sebagai daerah pusat industri halal di Indonesia. Itu melihat potensi besar yang dimiliki provinsi ini.

Usulan tersebut disampaikan Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia (BSI), Banjaran Surya Indrastomo saat menjadi narasumber pada kegiatan webinar secara daring, pada Selasa (14/9/2021).

"Selain kekhususan berupa keistimewaan dalam menjalankan syariah islam, daerah ini juga mempunyai Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS)," kata Banjaran.

Sebagai daerah yang mayoritas islam, dan saat ini telah memiliki Qanun LKS, ia menyampaikan, Aceh berkontribusi menopang 8 persen pangsa pasar syariah secara nasional.

"Integrasi aspek komersial dan sosial menjadi modal dasar bagi provinsi ini membangun resiliensi atau kemampuan beradaptasi sebagai basis ekosistem ekonomi dan industri halal di tanah air," ucapnya.

Lebih lanjut Banjaran memaparkan, dari sisi sumber daya alam, Aceh memiliki sektor unggulan untuk pengembangan industri halal, yakni sektor kepariwisataan, pertanian, pendidikan dan kesehatan.

Selain menghadirkan Banjaran kegiatan yang mengusung tema 'Peran dan Tantangan Media dalam Memperkuat Literasi Keuangan Syariah dan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh', juga menghadirkan narasumber lain, seperti Ketua OJK Aceh, Yusri; Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar; dan Ketua JMSI, Teguh Santosa.

Regional CEO BSI Wilayah I Aceh, Wisnu Sunandar mengemukakan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di Aceh.

Dan pihaknya ingin hadir Bersama masyarakat Aceh untuk menopang infrastruktur keuangan syariah yang modern dengan berbagai produk dan layanan.

"Tentunya yang dapat memberikan jaminan kelancaran dalam berusaha," ujarnya.

BSI memiliki visi besar untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Aceh. Karenanya berbagai upaya untuk memperkuat sektor lini perbankan syariah tersebut dilakukan dengan memikirkan inovasi.

"Dan melahirkan produk yang dapat menjawab tantangan bagi daerah ini dalam menjalankan sistem keuangan syariah," jelas Wisnu.

Acara media workshop diselenggarakan oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI).