Dikunjungi Dirut BSI, Wali Nanggroe Curhat Soal Ekonomi Aceh

Foto: Roni/readers.ID
Penulis:

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi mengunjungi Wali Nanggroe Teuku Malik Mahmud Al-Haytar di Meuligoe Wali Nanggroe pada Selasa (4/5/2021).

Dalam kunjungan dan silaturahmi tersebut, Wali Nanggroe bercerita sebenarnya Aceh punya potensi ekonomi yang besar, baik itu melalui wisata, religi, maupun kemauan masyarakat untuk berwirausaha.

Namun, lanjutnya, kendala justeru datang dari pemerintah akibat banyaknya kebijakan yang terbentur dengan iklim perekonomian di Aceh.

"Misal barang keluar (ekspor) dari Aceh, harus melalui Medan dulu, belum bisa langsung ke luar negeri. Ini harus kita perbaiki dan kita rapikan ke depan," kata Malik Mahmud.

Ia bercerita, padahal di masa lalu, hingga sekitar tahun 1980-an, para saudagar Aceh banyak yang berkuasa memegang peranan penting terhadap perekonomian, baik di tingkat nasional maupun global.

"Sekarang misal kalau kopi dari Aceh, melalui Medan dulu, baru ke Amsterdam (Starbucks). Sehingga value-nya nggak dapat lagi kita," kata Wali Nanggroe.

"Untuk itu, ke depan semoga kita tetap bekerjasama. Terutama dalam hal ekonomi syariah, banyak hal yang perlu diperbaiki di Aceh. Kita berharap BSI bisa berkontribusi dan menjadi solusi terhadap perkembangan ekonomi Aceh di masa mendatang," pungkasnya.