Disbudpar Aceh Lirik Transportasi Hingga Wisata Unggulan di Pulo Aceh, Aceh Besar
JANTHO, READERS – Pulo Aceh dinilai berpotensi besar dalam meningkatkan ekonomi Aceh ke depan sehingga diperlukan adanya pembenahan secara efektif. Rabu (15/2/2023).
Berdasarkan potensi tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal memberi pesan menarik serta mewacanakan untuk membangun dan memajukan pulau Aceh tersebut.
Menurut Almuniza pihaknya berkunjung langsung selama dua hari ke daerah tersebut guna memetakan berbagai potensi wisata dan nantinya akan dikolaborasikan bersama guna menjadikan daerah itu sebagai salah satu destinasi unggulan di Tanah Rencong.
“Kita siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk memajukan sektor pariwisata di Pulo Aceh. Kami juga akan ikut berperan untuk meningkatkan pembinaan kepada masyarakat dan pelaku wisata seperti pemilik homestay serta masyarakat di daerah destinasi wisata,” kata Almuniza Kamal seperti dilansir Antara, Rabu (15/2/2023).
Selain itu, Disbudpar juga siap meningkatkan amenitas dan menggelar beragam atraksi apabila akses transportasi dari Banda Aceh ke Pulo Aceh dan akses jalan ke Mercusuar mudah dijangkau para pelancong yang datang ke daerah tersebut.
Seperti diketahui, Kecamatan Pulo Aceh merupakan bagian dari Kabupaten Aceh Besar yang memiliki 17 gampong yang tersebar di Pulo Nasi dan Pulo Breuh.
Di Pulo Aceh ini terdapat salah satu peninggalan Belanda di Indonesia yakni Mercusuar Willem’s Toren III yang berada di Gampong/desa Meulingge, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Disbudpar juga mendukung dan akan menerbitkan sertifikat kepada para wisatawan yang berkunjung ke Mercusuar Willem’s Toren III.
“Kita rencanakan bisa menerbitkan sertifikat untuk setiap pengunjung, namun untuk pelaksanaannya kami berkoordinasi dengan pimpinan terkait rencana tersebut dan juga duduk bersama dengan pihak terkait lainnya,” sambung Almuniza Kamal di Pulo Breuh.
Kemudian Almuniza Kamal juga menjelaskan bahwa Pulo Aceh salah satu kawasan yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata khususnya bahari dan tentu Mercusuar Willem’s Toren III yang akan menjadi penarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah pulau terluar di Aceh itu.
Ia mengatakan Mercusuar Willem’s Toren III yang dibangun pada tahun 1875 merupakan salah satu dari tiga mercusuar yang menjadi warisan Belanda di dunia, satu bangunan itu berada di Provinsi Aceh atau tepatnya di Pulau Breuh, Kecamatan Pulo Aceh.
“Willem’s Toren merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang saat ini masih di jaga dan dirawat yang layak dikunjungi oleh masyarakat dan generasi muda di Tanah Air dan Aceh khususnya. Saya mengajak generasi muda untuk dapat berkunjung dan menyaksikan langsung keindahan alam Pulo Aceh dari ketinggian,” katanya.
Ke depan Disbudpar bersama pihak terkait lainnya juga akan duduk bersama dengan Dinas Perhubungan, BPKS untuk akses jalan ke Kawasan tersebut dan pihak ASDP guna memaksimalkan arus transportasi Kapal Motor Penumpang (KMP) Papuyu ke daerah itu guna untuk mendukung mercusuar tersebut sebagai destinasi unggulan.
Editor: Junaidi
Sumber: Antara