Drainase Sumbat, Jalan Penghubung Antar Desa Putus

Informasi diterima Readers.ID pada Selasa (8/3/2022), kejadian ini diperkirakan terjadi sejak lima hari lalu. Namun pihak BPBD Kabupaten Bener Meriah baru mendapat informasi dari masyarakat pada Selasa (8/3). 

Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah terputus. (BPBD Bener Meriah-Readers.ID/Junaidi) (BPBD Bener Meriah)
Penulis:

Redelong – Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah terputus akibat terjangan longsor. Jalan tersebut menghubungkan desa Simpang Balik dengan Lukup Sabun Barat, tepatnya di Desa Bener Ayu.

Informasi diterima Readers.ID pada Selasa (8/3/2022), kejadian ini diperkirakan terjadi sejak lima hari lalu. Namun pihak BPBD Kabupaten Bener Meriah baru mendapat informasi dari masyarakat pada Selasa (8/3). 

“Baru hari ini kami menerima laporan kejadian longsor dari masyarakat setempat. Usai mendengar laporan itu, pihak BPBD, Camat Wih Pesam, Polsek Wih Pesam serta Danramil Wih Pesam terjun ke Lokasi,” kata kabid Kedaruratan dan Logistik, Anwar Sahdi melalui telpon seluler.

Setelah melakukan pemantauan di lokasi longsor, pihak BPBD akan menindaklanjutinya pada Kamis (9/3/2022) besok. Pihaknya akan menanggulangi dengan pola memberi material batu ke tempat yang terjadi longsor untuk dipulihkan kembali seperti semula. 

Anwar menyebut, untuk penanganan perbaikan jalan tersebut diperkirakan dua sampai tiga hari.

“Saat ini, kami sudah koordinasi dengan pak Bupati, Sekda, insyaAllah besok kita lakukan penanganan. Polanya, material akan kita masukkan ke lokasi longsor atau jalan yang terputus tersebut,” ujarnya.

Disebutkan, pemicu terjadinya longsor ini akibat arus air yang tersumbat di drainase sehingga air mengalir melalui badan jalan. 

“Ini memang ada longsoran yang memang menutup drainase sehingga air dari drainase meluap, ditambah debit dari atas juga tinggi dan mengakibatkan memotong badan jalan,” tambah Anwar.

Terakhir Anwar menyampaikan, berhubung intensitas hujan yang masih tinggi, masyarakat diminta dapat bekerjasama dalam membersihkan gorong-gorong dan drainase yang ada di seputar desa menuju pembuangan limbah ke sungai.

“Karena salah satu problem-problem yang muncul akibat pembuangan sampah sembarangan,” pungkasnya.[]