FDK UIN Ar-Raniry-Kanwil Kemenag Aceh Selenggarakan Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah

Kegiatan berlangsungnya Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah di Banda Aceh (24/10/2023).
Penulis:

BANDA ACEH, READERS - Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah Mandiri Angkatan II Tahun 2023 dilaksanakan untuk yang kedua kalinya pada di tahun ini selama 8 hari sejak 23-30 Oktober 2023.

Dr. Abizal Muhammad Yati, Lc, MA, selaku ketua Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry menjelaskan kegiatan tersebut diikuti oleh 36 peserta dari seluruh Aceh yang berlangsung di Diana Hotel Kuta Alam, Banda Aceh.

Adapun dari seluruh peserta terdiri dari 5 orang peserta Perempuan dan 31 orang peserta laki-laki. Pelaksanaan kegiatan ini berkat kerja sama Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry dengan Kanwil Kemenag Aceh, Prodi Manajemen Dakwah selaku lading sector kegiatan ini.

"Pelaksanaan Ibadah Haji yang masa tunggu cukup lama, mencapai 23 tahun lamanya. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya antusias masyarakat untuk berangkat ke Mekkah-Madinah untuk umrah," kata Abizal.

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. Kusmawati Hatta menyampaikan, bahwa perkembangan dunia dan trend saat ini, mengharuskan adanya sertifikasi terhadap tenaga profesional dalam pelayanan, termasuk dibidang pelayanan Haji dan Umrah.

"Maka untuk itu kegiatan sertifikasi ini dilaksanakan. Pada tahun ini kita sudah melaksanakan dua kali sertifikasi, untuk kedepannya kita akan laksanakan juga setahun dua kali," ungkapnya.

Selain itu, Wakil Rektor III Prof. Saifullah Idris, M. Ag menyatakan bahwa kegiatan sertifikasi ini dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah selaku penerima layanan dari pembimbing Haji dan Umrah. "Peningkatan mutu menjadi skala prioritas dalam sertifikasi ini," ujarnya. 

Ustadz Azhar, M.Ag yang mewakili Kakanwil Kemenag Aceh dan sekaligus sebagai Asesor sertifikasi ini menyatakan bahwa dalam kegiatan ini guna meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dalam memberikan pelayanan kepada tamu Allah.

"Perlunya kegiatan sertifikasi ini untuk Peningkatan kualitas, kreatifitas dan integritas," ungkap Azhar.

Hal ini sangat mendukung terhadap pertambahan jumlah dari 3 travel berizin sebelum dan menjadi 37 setelah pandemi covid-19.[]

Editor: Junaidi