Foto Feature: Budidaya Ikan Payau

Penulis:

Pekerja sedang membersihkan kolam indukan ikan air payau yang ada di balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee (BPBAP-UB), Aceh Besar, Indonesia, 30 Maret 2021.

Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee (BPBAP-UB) yang terletak di kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (Ditjen PB-KKP) Republik Indonesia yang memiliki tugas melaksanakan penerapan teknik budidaya air payau bidang pembenihan dan pembudidayaan ikan serta pelestarian sumber daya ikan dan lingkungan di wilayah Indonesia bagian barat khususnya pulau sumatera.

Budidaya ikan payau merupakan salah satu potensi perikanan yang menjanjikan untuk dikelola karena hampir semua garis pantai kota Banda Aceh maupun Aceh besar memiliki lahan yang sangat tepat untuk budidaya tersebut.

Kawasan pesisir Kabupaten Aceh Besar memiliki budidaya air payau seluas 1.146 Hektar yang tersebar di 7 (tujuh) Kecamatan dengan potensi ikan yang bisa dibudidayakan diantaranya adalah ikan kakap, kerapu, udang maupun lobster.

Foto: Hotli Simanjuntak/readers.ID

Pekerja sedang membersihkan tangki kolam yang digunakan sebagai tempat indukan ikan kakap. Foto: Hotli Simanjuntak/readers.ID
Pekerja sedang membersihkan tangki kolam yang digunakan sebagai tempat indukan ikan kakap. Foto: Hotli Simanjuntak/readers.ID
Memberi makan benur ikan kakap. Foto: Hotli Simanjuntak/readers.ID
Indukan ikan kakap. Foto: Hotli Simanjuntak/readers.ID
Induk ikan kakap yang dikembangkan sebagai potensi perikanan air payau. Foto: Hotli Simanjuntak/readers.ID
Pekerja sedang membersihkan tangki kolam yang digunakan sebagai tempat indukan ikan kakap. Foto: Hotli Simanjuntak/readers.ID
Benur ikan kakap yang hampir siap disemai. Foto: Hotli Simanjuntak/readers.ID