Hanya karena Ubah Rute Pulang, Dosen UII Ahmad Munasir Terancam Diberi Sanksi

Dosen UII, Ahmad Munasir Rafie Pratama. (Foto: Kumparan)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama, terancam diberi sanksi oleh pihak kampus lantaran karena mengubah rute kepulangan tanpa izin kampus.

Hal itu disampaikan Rektor UII Prof. Fathul Wahid kepada Kumparan.com pada Selasa (28/2/2023) kemarin. Kini pihak kampus sedang berunding dan membahas sanksi yang diberikan kepada Ahmad Munasir. 

"Tim sedang kita bentuk dan nanti tim akan menilai berdasarkan fakta yang ada di lapangan, dari situ nanti baru didiskusikan, dan dalam pemberian sanksi kalau ada itu melalui tahapan yang sudah pasti tidak tim tidak oleh rektor bahkan bisa sampai senat. Sehingga kita ingin semuanya mendapat perlakuan yang setara," kata Rektor UII Prof Fathul Wahid di Yogyakarta, Senin (27/2/2023).

Lebih lanjut Fathul menjelaskan, dalam waktu dekat ini tim internal akan bekerja dengan segera. Hal itu dikuatkan dengan adanya surat perintah sudah dibuat untuk dapat diluncurkan dalam pekan ini.

Walau demikian, Fathul mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penelahaan lagi dalam bentuk apa mestinya Ahmad Munasir akan diberi sanksi.

"Harus melihat dulu, contoh yang lain, orang gagal kuliah bisa sanksi toh, tapi kalau gagal karena masalah kesehatan yang karena hal tertentu tidak bisa melanjutkan kan beda,” ujar Fathul.

“Dibandingkan dengan yang sengaja tidak belajar, tentu lihat konteks. Tidak hanya yang terlihat, tapi fakta seperti apa di lapangan, bagian dari tim yang bekerja," tandasnya.

Untuk sanksi tersebut, pihak kampus akan menerapkannya kepada Ahmad Munasir baik sudah pulang ke tanah air atau belum yang pasti akan diberikan sanksi.

“Yang jelas Rafie mengubah rute pulang tanpa izin kampus,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Ahmad Munasir Rafie Pratama ini dinyatakan hilang dan heboh di media massa dan medsos usai mengikuti kegiatan kampus di beberapa negara termasuk Norwegia. Namun hendak pulang, ia mengubah rute ke New York untuk melakukan pengobatan.

Sumber: Kumparan.com