HPBM Banda Aceh Diminta Dibubarkan
"Jika melihat pada kepengurusan 2019-2020 bisa saya ibaratkan bagai 'Mati Suri’ dan jauh dari kata sukses,” sebut Erwan Toni.
BANDA ACEH, READERS – Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh dinilai mati suri. Bahkan organisasi kelahiran 2005 itu diminta dibubarkan akibat kepengurusan yang tidak jelas dan tidak berproses.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang mantan pengurus HPBM Banda Aceh periode 2016-2018, Erwan Toni, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima READERS.ID, pada Senin (1/8/2022).
"Jika melihat pada kepengurusan 2019-2020 bisa saya ibaratkan bagai 'Mati Suri’ dan jauh dari kata sukses,” sebut Erwan Toni.
Dengan kata lain, lanjut Erwan Toni, tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan baik dari kegiatan maupun dari pengkaderan.
Lebih lanjut Erwan Toni mengungkapkan, sampai saat ini belum ada informasi tentang pengkaderan atau regenerasi (Mubes) sedangkan pengklaiman kepemimpinan sampai saat ini hampir berjalan 4 tahun.
Kepengurusan dibawah kepemimpinan Riga Wantona dan Sekretarisnya Fuad sudah melampaui batas hingga melangkahi AD/ART. Dari itu Erwan Toni menilai bahwa HPBM Banda Aceh lebih baik dibubarkan saja.
Erwan Toni mengaku kecewa dengan keberadaan HPBM Banda Aceh saat ini. Bahkan menurutnya kejadian ini kembali terulang sama seperti masa sebelum kepengurusan Riga Wantona.
“Kekecewaan saya lagi yaitu pembina seolah-seolah membiarkan situasi ini larut-marut begitu saja,” katanya lagi.
Dan saya berharap, lanjutnya, agar persoalan ini segera diselesaikan mengingat adik-adik kita perlu adanya keberadaan HPBM ini sebagai teras dan organisasi mahasiswa dari daerah.
Oleh karena itu sejauh ini Erwan Toni mempertanyakan HPBM Banda Aceh apakah mau dibubarkan atau dihilangkan dari peredaran organisasi mahasiswa daerah yang ada di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar ini.
"Pertanyaannya, apakah HPBM di biarkan begini saja? Atau mungkin memang ada rencana agar HPBM ini hilang dari peredaran?,” jelas Erwan Toni.
Diakhir keterangannya menyebutkan hastag atau tanda pagar apakah mau dibubarkan. “#apakahmaudibubarkan?," tulis Erwan Toni. (*)
Sumber: rilis