HPBM Banda Aceh Minta Pemkab Bener Meriah Tangani Kasus Konflik Gajah Secara Serius

Ketua Umum HPBM Banda Aceh, Lukman Hakim
Penulis:

BANDA ACEH, READERS - Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh, minta Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dapat menangani konflik gajah liar dan manusia dengan serius dan cakap.

Diketahui, telah terjadi konflik antar gajah liar dan manusia di Kampung Ulu Naron, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah yang merusak satu unit rumah warga di daerah itu. Senin (20/3/2023).

Dari itu, Ketua Umum HPBM Banda Aceh, Lukman Hakim mendorong Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga untuk merespon cepat musibah tersebut.

"Saya berharap pemda Bener Meriah untuk sigap dalam merespon hal ini. Peristiwa ini tidak hanya sekali terjadi di Kecamatan Pintu Rime Gayo melainkan sering adanya konflik antar manusia dan gajah liar," jelas Ketum HPBM Banda Aceh ini.

Terlebih saat ini, sambungnya, bulan suci Ramadhan hanya menghitung hari lagi, kemudian terjadi konflik yang mengakibatkan rumah milik warga rusak dan tidak dapat ditempati lagi.

Oleh karena itu Lukman Hakim meminta Pj Bupati Bener Meriah juga harus konsen dengan peristiwa ini.

Lukman Hakim juga menyentil Pj Bupati Bener Meriah selain sukses menghadirkan Kargo ke Bener Meriah untuk mengangkut komiditi masyarakat Gayo, juga harus sukses dalam mengatasi konflik gajah liar dan manusia ini.

"Bupati harus serius dalam hal ini, karena bukan sekali atau dua kali saja terjadi, bagaimana kesuksesan bupati dalam mendatangkan pesawat Kargo juga harus sesukses itu dalam membuat kebijakan terhadap konflik manusia dan hewan liar itu," pintanya.

Pemkab Bener Meriah juga diminta harus jeli dan punya konsep matang dalam menyelesaikan konflik gajah liar dan manusia agar hal ini tidak terulang kembali setiap tahunnya.

Lukman menilai diperlukan adanya konsep dan rencana yang efektif dan matang dalam mengatasi konflik gajah liar dan manusia di Kabupaten Bener Meriah khususnya di Pintu Rime Gayo.

"Saya kira perlu adanya petugas dan pejabat yang cakap yang mampu menjadi penengah jika terjadi konflik gajah liar dan manusia ini," pungkasnya.