Kadinkes Banda Aceh Khawatir Terjadi Lonjakan Covid-19 Paska Lebaran
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, mewanti-wanti pada Mei 2021 ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 bahkan mengalahkan jumlah puncak tertinggi pada Maret 2020 lalu.
Hal ini dipicu oleh pergerakan masyarakat jelang lebaran yang abai akan protokol kesehatan akibat kerumunan di pusat-pusat perbelanjaan.
"Dalam dua minggu ini, kalau kita tidak melaksanakan Prokes dengan benar, saya khawatir angka kasus Covid-19 akan sama seperti di bulan Maret 2020 (jumlah kasus tertinggi). Ini yang tidak kita harapkan," kata Lukman saat dihubungi readers.ID, Rabu (12/5/2021).
"Kami sudah hampir habis nafas untuk menyampaikan, kondisi hari ini di Banda Aceh dan Aceh Besar paling tinggi peningkatan kasus," tambahnya.
Kadinkes Banda Aceh ini mengungkapkan, baru pertengahan Mei 2021 ini, namun sudah ratusan orang yang positif Corona.
"Dulunya kita dalam sebulan hanya satu atau dua orang saja, sekarang sudah 170 lebih. Sedangkan tertinggi kita pada bulan Maret sekitar 300-an," kata Lukman.
Pihaknya meminta agar tempat pelayanan seperti mal, warung kopi dan tempat-tempat lain yang berpotensi terjadinya kerumunan agar menyediakan segala fasilitas protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan, pengecekan suhu dan menegur para pengunjung yang tak patuh prokes.
"Yang paling diutamakan hari ini adalah penyedia pelayanan, misal di mal dan warkop. Harus proaktif dalam mencegah penyebaran Covid-19," pintanya.
Selain itu, Dinkes Kota Banda Aceh bersama stakeholder juga sudah menempatkan petugas di pusat-pusat perbelanjaan dan tempat penyeberangan (pelabuhan) untuk memantau sekaligus mengedukasi masyarakat terhadap pencegahan penyebaran Covid-19.
"Kalau ada yang suhunya tinggi, langsung kita swab antigen. Sepanjang antisipasi jelang lebaran ini, kita sudah temukan lima orang yang positif, langsung kita isolasi. Mudah-mudahan ini langkah strategis agar tidak menyebar virus ke teman-temannya dan ke keluarganya di kampung halaman," pungkasnya.[acl]