Kemenag Susun Skenario Penyelenggaraan Haji 2021

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: instagram.com/gusyaqut
Penulis:

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan Kemenag telah membuat sejumlah skenario terkait pelaksanaan ibadah haji 1442 Masehi atau tahun 2021.

Kendati, hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum kunjung memberikan keputusan. Apakah ibadah haji tetap terlaksana, termasuk juga kuota yang diterapkan.

"Kami telah susun beberapa skenario penyelenggaraan haji untuk tahun ini. Skenario disusun utamanya berdasarkan asumsi kuota dan penerapan protokol kesehatan dalam perspektif internasional," ucap pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu dalam rapat kerja bersama Komisi VIII, Senin (15/3).

Gus Yaqut mengakui penyelenggaraan ibadah haji di tengah pandemi COVID-19 akan memiliki sejumlah konsekuensi, khususnya pada pembiayaan jadi membengkak.

Sebab, semakin dikit kuota yang diberikan oleh pemerintah Saudi, maka beban pembiayaan kepada jemaah haji juga akan meningkat.

"Kami kira dapat dimaklumi bersama bahwa penyelenggaraan haji di masa pandemi berkonsekuensi pada pembiayaan. Ada beberapa hal yang mempengaruhi pembiayaan sehingga diperlukan penyesuaian BPIH. Terdapat 4 variabel yang paling berpengaruh: kuota, protokol kesehatan, pajak tambahan dan kurs," kata Gus Yaqut.

"Secara matematis, semakin kecil kuota yang diberangkatkan, makin besar beban biaya per orangnya," imbuh dia.

Salah satu variabel penghitungan yang berpengaruh dalam pembiayaan jemaah haji adalah untuk transportasi dan penerapan protokol kesehatan. Mulai dari adanya kewajiban melaksanakan tes swab hingga transportasi.

Maka dari itu, ia berharap ada sinkronisasi Kemenag bersama Kemenkes dan Kementerian Perhubungan dalam upaya penghitungan kembali biaya pelunasan bagi tiap-tiap jemaah haji.

"Adanya sinkronisasi protokol akan memudahkan kami dalam mengimplementasikan skenario dan menghitung biaya secara lebih tepat," tutur Gus Yaqut.

Selain itu, pemerintah memastikan terus melakukan berbagai upaya persiapan pelaksanaan ibadah haji, meski pemerintah Saudi belum memberikan keputusan akhir. Kemenag selalu mempersiapkan dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, seperti pembatasan kuota yang akan ditetapkan.

"Dari sisi pemerintah, dengan dukungan seluruh pihak insyaallah kami siap selenggarakan haji tahun ini jika pemerintah Saudi memberikan akses berapa pun kuotanya," pungkasnya.

Sumber: Kumparan