Kemenkop Dorong Percepatan Pembangunan Ekosistem Bagi Wirausaha Yang Lebih Baik

Kali ini, upaya tersebut disampaikan Kemenkop melalui Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop Siti Azizah dalam sambutan secara virtual pada Workshop Pengembangan Kewirausahaan Nasional, yang diselenggarakan di Aceh, Selasa (27/9/2022).

Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop Siti Azizah, saat memberikan sambutan secara virtual pada Workshop Pengembangan Kewirausahaan Nasional, yang diselenggarakan di Aceh, Selasa (27/9). Kemenkop menyebut wirausaha berbasis IDE bisa buat struktur ekonomi lebih tangguh. (Foto: Diskop dan UMKM Aceh).
Penulis:

BANDA ACEH, READERS - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) RI hingga kini terus mempercepat pembangunan ekosistem bagi wirausaha yang lebih baik. Rabu (28/9/2022).

Kali ini, upaya tersebut disampaikan Kemenkop melalui Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop Siti Azizah dalam sambutan secara virtual pada Workshop Pengembangan Kewirausahaan Nasional, yang diselenggarakan di Aceh, Selasa (27/9/2022).

Dorongan tersebut sebagai bentuk untuk menciptakan struktur ekonomi lebih tangguh dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang naik kelas ke skala usaha lebih tinggi.

   “Kita terus mengupayakan penumbuhan wirausaha berbasis IDE (Innovation Driven Enterprises). Bukan lagi Small Business Owner yang muncul karena kebutuhan atau terpaksa oleh keadaan (necessity entrepreneur) yang tidak memiliki jiwa kewirausahaan,” kata Siti Azizah.

Lebih lanjut Siti Azizah mengatakan, saat ini pemerintah terus memberikan perhatian serius dalam mengembangkan kewirausahaan dengan dikeluarkannya Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024.

Hal ini bertujuan memanfaatkan banyak potensi yang ada saat ini, seperti pembelian produk dalam negeri melalui pemerintah sebesar Rp 1.481 triliun dan BUMN sebesar Rp 420 triliun. Lalu pemanfaatan potensi nilai ekonomi digital di Indonesia yang mencapai Rp 4.531 triliun pada 2030.

“Melalui workshop kali ini, akan diberikan edukasi tentang kewirausahaan dan program atau kegiatan yang mendukung berkembangnya wirausaha di daerah,” ujarnya.

Selain itu, sambungnya, akan diberikan pula afirmasi pengalokasian anggaran onboarding pada e-katalog sebesar 40 persen bagi pengadaan barang dan jasa yang diarahkan pada produk KUMKM.

Sementara itu, menanggapi kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Aceh Saiful Bahri mengatakan, melalui workshop tersebut diharapkan akan tercipta UMKM yang lebih inovatif khususnya dalam memasarkan produknya.

“Kita sudah harus mengikuti perkembangan zaman dengan memasarkan produk via digital supaya lebih cepat meningkatkan aset yang otomatis akan memulihkan ekonomi dan menyerap tenaga kerja lebih banyak,” kata Saiful Bahri.

Dikatakan, dalam pelaksanaan workshop Pengembangan Kewirausahaan Nasional turut hadir Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Aceh yang menjelaskan tentang perlunya UMKM masuk ke dalam 18 etalase e-Katalog Pemprov Aceh, Gojek yang membagikan tips dan trik di bidang digital marketing dan kisah sukses menjalankan usaha oleh UKM Mak Rah Pireng Aceh.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Kampanye Pengembangan Kewirausahaan Nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM,” jelasnya.

Dan ini, lanjutnya, sebagai wujud aksi nyata sinergi Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam Komite Pengembangan Kewirausahaan Nasional untuk mendukung pengembangan kewirausahaan nasional.

Untuk Diketahui, kegiatan ini mengangkat tema, “Wirausaha Tumbuh, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, yang diikuti sebanyak 100 pelaku UMKM dilibatkan dalam kegiatan itu, yang dikurasi PLUT KUMKM Provinsi Aceh dan Universitas Syiah Kuala Aceh.