KM Liberty I Tenggelam di Perairan Bali, 6 ABK Selamat dan 9 Lainnya Hilang

Petugas Basarnas Pos Meulaboh mengevakuasi jasad seorang remaja yang tenggelam di kawasan lokasi wisata Pantai Jilbab, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, Rabu (2/6/2021). [ANTARA/HO]
Penulis:

Kapal Motor (KM) Liberty l dilaporkan tenggelam di perairan utara Bali, pada Sabtu (22/10/2021). Sembilan orang anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang dan enam orang selamat.

Dilansir dari CNN Indonesia, Tim Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Kelas A Denpasar hingga Rabu (27/10/2021) masih melakukan pencarian sembilan ABK yang hilang.

"Ada beberapa upaya yang kita lakukan terhadap 9 ABK yang hilang ini. Pertama kita menggunakan kapal kita sendiri dengan menggunakan kapal Basarnas yang hari ini masih berada di lokasi antara Perairan Utara Bali dan kepulauan Sepekan Madura," kata Kepala Kantor SAR Kelas A Denpasar, Gede Darmada, pada Rabu (27/10/2021).

Ia mengatakan, sejak mendapatkan informasi KM Liberty l tenggelam, pihaknya terus melakukan pencarian para korban, pada Selasa, (26/10/2021) pukul 06.00 WITA.

Pencarian itu, dilakukan dengan mengerahkan Kapal Negara SAR Arjuna 229 dengan 17 orang ABK dan 5 orang tim rescue atau penyelamat.

"Kita lakukan dari kemarin para kapal kita juga standby dan menginap di Madura. Namun hasilnya masih nihil dan kita perlebar area pencarian dengan radius yang lebih luas," imbuhnya.

Tim juga melakukan pencarian ABK dengan menggencarkan sistem aplikasi ebro casting yang memiliki sarana informasi dan dikendalikan oleh Basarnas Basarnas Command Center (BCC) untuk memberi informasi kepada semua kapal yang melewati perairan area utara Pulau Bali.

"Sekiranya, ada menemukan dan melihat dalam melintasi korban yang terapung untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan," imbuhnya.

Upaya lainnya yang dilakukan Tim SAR Kelas A Denpasar yakni mengoptimalkan seluruh stasiun radio pantai baik di kawasan Madura dan Surabaya, Jawa Timur, di Bali Utara dan di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dan berharap seluruh (stasiun radio) memberikan broadcast stasiun radio pantai kepada kapal-kapal nelayan di sekitar sana untuk memberikan bantuan," ungkapnya.

Tim juga menurunkan Kapal KN SAR Arjuna 229 untuk melakukan komunikasi bila ada kapal lain yang melintas di kawasan tersebut.

"Sehingga untuk kita saja alutnya dan personel di kapal 22 orang kemudian ada juga di wilayah Bali kita cover melalui Pos SAR Buleleng dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan kekuatan personel 12 orang. Rencananya juga akan bergabung dengan teman-teman TNI AL untuk melakukan pencarian," jelasnya.

Kemudian, untuk kondisi arus perairan di kawasan tersebut dari ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan pemantauan di lapangan cukup kondusif.

"Termasuk juga kami lacak cuaca, untuk ketinggian gelombang di sana rata-rata 0,5 sampai 1,5. Artinya sampai saat ini masih sangat kondusif untuk melakukan pencarian baik dari segi arus dan kecepatan angin maupun ketinggian gelombang dan masih mendukung cuaca yang ada," ujar Darmada.

KM Liberty l lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, (22/10/2021) pukul 00.07 WIB dini hari menuju Reo Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di tengah pelayaran, kapal kargo itu dilaporkan tenggelam karena dihantam bagai di Perairan utara Bali, pada Sabtu, (23/10) pukul 22.07 WITA.

Sebelumnya tenggelam, kapal dikabarkan sempat mengubah haluan dari timur menuju barat, sayangnya kapal dalam posisi miring.

Seluruh krew kapal kemudian loncat dan menyelamatkan diri menggunakan lifejaket dan melepaskan dua buah liferaft ke laut.

"Pada hari Senin, (25/10) pukul 12.20 Wita LCT Dipasena Dua rute Jakarta menuju Banete Sumba Barat menyelamatkan liferaft KM Liberty l dengan 6 orang POB pada koordinat 7°27.871'S - 115°32.984' E. LCT Depasena Dua kemudian melakukan pencarian di sekitar liferaft yang ditemukan 6 orang yang selamat," kata Darmada, dalam keterangan tertulis, pada Selasa (26/10/2021).

Enam orang yang selamat, di antaranya Jacobus Wolonterry yang merupakan nakhoda, David Makatita masinis III, Arif Budi Ruhul juru mudi, Muhamad Jufri juru mudi, Hanli Kiuk yaitu sebagai juru minyak dan Muhammad Ali.

Sementara, sembilan orang yang masih dalam upaya pencarian yaitu, Dwi Harmianto sebagai mualim I, Khoirul Hudha mualim II, Rizki Adi Tama sebagai masinis II, Jeri Jepri sebagai juru mudi, Sebastian Saga juru minyak, Rivaldy Refly M juru minyak, Matheis Maoni Teo sebagai serang, Petrus Rumahlewang sebagai Opt Crane dan Hadiq Zain sebagai koki.[mu]