Kouta Berkurang, Petani Aceh Diminta Beralih Gunakan Pupuk Organik
Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh meminta masyarakat petani untuk meningkatkan penggunaan pupuk organik daripada pupuk yang mengandung bahan kimia.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Distanbun Provinsi Aceh, Fakhrurrazi mengatakan, Aceh mengalami pengurangan kuota pupuk subsidi 2021 sekitar 5,5 persen, dari alokasi awal sebesar 158.421 ton turun menjadi 149.749 ton, setelah realokasi secara nasional.
"Maka sarana kita agar petani beralih kepada penggunaan pupuk organik karena pupuk organik kita ini stoknya masih banyak, dan pupuk organik non subsidi juga banyak tersedia, harga murah dan mudah didapat," kata Fakhrurrazi, pada Rabu (3/11/2021) dilansir dari Antara.
Pengurangan alokasi pupuk subsidi Aceh hanya pada empat jenis pupuk berbahan kimia yakni Urea, SP-36, ZA dan NPK.
Sedangkan alokasi pupuk organik justru mendapatkan penambahan dalam realokasi berdasarkan sesuai surat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.
Baca Juga:
Kuota Pupuk Subsidi untuk Aceh Dikurangi 10 Ribu Ton
Semula alokasi pupuk subsidi Aceh pada 2021 sebanyak 158.421 ton, meliputi Urea sebanyak 76.006 ton, SP-36 sebanyak 17.019 ton, ZA 12.437 ton, NPK 45.020 ton dan organik 7.939 ton.
Dalam realokasi, pupuk subsidi Aceh dikurangi sebesar 10.199 ton, dengan rincian Urea berkurang 3.705 ton, SP-36 berkurang 1.325 ton, ZA dikurangi 5.006 tondan NPK berkurang 163 ton. Sementara pupuk organik ditambah sebesar 1.527 ton.
Sebab itu, kata dia, stok pupuk subsidi organik di daerah Tanah Rencong itu masih cukup tinggi, sehingga petani diminta mengoptimalkan penggunaan pupuk organik dalam musim tanam rendeng yang sedang berlangsung di Aceh mulai Oktober dan November.
Memang, Fakhrurrazi menilai penguraian pupuk tersebut cenderung lebih lama, namun pupuk ini justru memperbaiki struktur tanah sehingga lebih baik daripada pupuk berbahan kimia.
"Efek pupuk organik ini mengurai lama, tetapi dia memperbaiki struktur tanah, sehingga kita sarankan lebih bagus beralih ke pupuk organik, jadi tidak tergantung lagi dengan pupuk kimia," katanya.[mu]