Lebih dari Setengah Anggota DPRA Tak Hadiri Pelantikan PJ Gubernur Aceh

Berdasarkan pantauan READERS.ID, hanya sekitar 37 anggota DPR Aceh yang hadir dari keseluruhan anggota dewan yang berjumlah 81 orang. Artinya sebanyak 44 orang tidak berhadir pada paripurna pelantikan penjabat gubernur yang dilaksanakan di Gedung Utama DPRA, Banda Aceh, Rabu (6/7/2022).

Tampak banyak kursi anggota DPRA kosong saat acara pelantikan Pejabat (Pj) Gubernur Aceh pada Rabu (6/7/2022). Foto: Rianza (READERS.ID)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS — Lebih dari setengah atau kurang dari 50 persen anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tidak menghadiri agenda rapat paripurna pelantikan Achmad Marzuki sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh. 

Berdasarkan pantauan READERS.ID, hanya sekitar 37 anggota DPR Aceh yang hadir dari keseluruhan anggota dewan yang berjumlah 81 orang. Artinya sebanyak 44 orang tidak berhadir pada paripurna pelantikan pejabat gubernur yang dilaksanakan di Gedung Utama DPRA, Banda Aceh, Rabu (6/7/2022).

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua III DPRA Safaruddin mengatakan, penyebab banyaknya anggota dewan yang tidak menghadiri acara pelantikan Pj Gubernur Aceh itu dikarenakan sebagian anggota DPR Aceh masih berada di luar daerah. 

“Teman-teman DPR Aceh itu masing-masing sudah melakukan kunjungan kerja dan tugas-tugas AKD lainnya di luar kota. Dan kebetulan banyak yang di Jakarta dan di luar daerah lainnya,” kata Safaruddin.

Safaruddin menuturkan, kendala lainnya yang menyebabkan banyak kursi anggota DPRA kosong pada pelantikan Pj Gubernur karena faktor transportasi. Di mana banyak anggota dewan tidak mendapatkan tiket untuk segera menghadiri acara yang secara tiba-tiba itu. 

“Kita enggak tahu, awalnya tanggal 5 Juli itu undangan resminya kita terima, harusnya di Jakarta pertemuannya. Agendanya cuma pak ketua aja yang di undang ke Jakarta yang mewakili DPR Aceh dan semua kita di arahkan untuk membuat kegiatan kunjungan sesuai dengan AKD dan tupoksi pekerjaan teman-teman AKD masing-masing,” ujar Safaruddin.

“Sehingga itulah yang membuat kendala kepulangan tiba-tiba, tanggal 5 itu kita disampaikan pukul 11 malam bahwa itu dikhususkan untuk Aceh akan dilantik di DPR Aceh, makanya terkendalanya transportasi,” tambahnya.

Editor: Redaksi