Lestarikan Budaya dan Sejarah, Masyarakat Adan Pidie Akan Bangun Museum
Guna melestarikan budaya dan sejarah di suatu pemukiman, Masyarakat Gampong Adan, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie berencana membangun museum khusus skala kemukiman.
Wacana tersebut direalisasikan para tokoh setempat dengan menindaklanjuti syarat-syarat pendirian sebuah museum.
"Rombongan tim, baik dari pusat maupun daerah, sudah meninjau langsung lokasi melihat syarat-syarat kelayakan untuk mendirikan museum dimaksud," kata Teungku Imum Mukim Adan, Burhanuddin dalam keterangannya, pada Kamis (17/3/2021).
Hingga saat ini, pihak inisiator dari Kemukiman Adan terus melengkapi koleksi benda cagar budaya untuk kebutuhan museum. Koleksi pajangan museum tersebut nantinya berasal dari simpanan masyarakat setempat.
"Misalnya berasal dari Teungku Albaqi Rambot Adan yang beliau simpan, serta peran masyarakat setempat yang turut menyimpan koleksi benda sejarah dan juga nanti akan diwakafkan untuk keperluan kelengkapan koleksi museum," ujarnya.
Ia bahkan mengatakan rencana tersebut didukung penuh Kolektor Manuskrip Aceh, Tarmizi A Hamid, yang merupakan putra daerah Adan.
Cek Midi, sapaan akrab Tarmizi A Hamid, membenarkan wacana pembangunan Museum Kemukiman Adan. "Iya benar, ini merupakan rencana positif dari masyarakat yang harus kita berikan dukungan penuh," kata Cek Midi.
Dalam apresiasinya, menurut Cek Midi inisiatif tersebut merupakan bagian dari identitas daerah itu sendiri, dan rujukan bagi yang sedang menuntut ilmu pengetahuan.
"Benda-benda peninggalan sejarah yang sudah terkumpul di Adan sudah memenuhi syarat pertama untuk mendirikan sebuah Museum," pungkasnya.
Jika Aceh sudah menjadi rujukan luar khususnya referensi bagi ilmu pengetahuan, kata Cek Midi, maka dipastikan peradaban-peradaban yang pernah akan bangkit kembali. Karenanya pembangunan museum ini patut didukung oleh semua pihak, khususnya guna memperkaya khazanah adat dan budaya.
"Peradaban-peradaban yang diwujudkan oleh para indatu orang Aceh terdahulu akan bangkit kembali, dan Aceh juga kembali dikenal dengan sebuah negeri akan kaya budaya dan peradaban itu sendiri serta dihormati oleh negara lainnya," tutup Cek Midi.