Lhokseumawe Kini Miliki Aplikasi M-Broeh, Ini Fungsinya
LHOKSEUMAWE, READERS - Kota Lhokseumawe kini memiliki aplikasi M-Broeh untuk membantu pengelolaan retribusi sampah dan memperkuat tata kelola kebijakan terkait pengelolaan manajemen sampah daerah setempat.
Sekretaris Daerah Pemko Lhokseumawe, T Adnan mengatakan inovasi ini sebagai solusi atas tantangan dihadapi oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe, terutama terkait dengan keterbatasan ruang fiskal yang dihadapi saat ini.
“Aplikasi M-Broeh dikembangkan oleh tim peneliti Politeknik Negeri Lhokseumawe sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan retribusi sampah,” kata Adnan.
Dia menambahkan aplikasi ini diharapkan proses pengumpulan dan pengelolaan retribusi sampah menjadi lebih transparan, efektif, dan akuntabel.
Sementara itu, Ketua Panitia, Indra Wijaya, menjelaskan aplikasi M-Broeh dirancang untuk memudahkan proses retribusi sampah melalui sistem digital yang transparan dan akuntabel.
“Program ini adalah bentuk implementasi MoU yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Lhokseumawe dan Pemerintah Kota Lhokseumawe beberapa waktu lalu,” katanya.
Dia berharap dengan aplikasi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi Kota Lhokseumawe, terutama dalam optimalisasi pendapatan pengelolaan sampah yang lebih baik dan teratur serta dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah.
"Kami ingin masyarakat merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan mereka sendiri. Dengan sistem digital ini, diharapkan ada transparansi yang lebih besar dan kemudahan dalam melakukan pembayaran retribusi,” katanya.
Indra Wijaya juga menambahkan aplikasi M-Broeh diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah.
"Kami ingin masyarakat merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan mereka sendiri. Dengan sistem digital ini, diharapkan ada transparansi yang lebih besar dan kemudahan dalam melakukan pembayaran retribusi,” pungkasnya.[]
Editor: M. Nur