Lilit Leher Pelaku Anak Pencuri Kotak Amal, Kaur Gampong Minta Maaf

Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan di Gampong Cempeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Bachtiar Johan, meminta maaf terkait tindakan yang mengikat tali di bagian leher terhadap pelaku pencurian kotak amal di Masjid Baiturrahman.

Permintaan maaf tersebut diutarakan pria warga Aceh Utara tersebut melalui sebuah video berdurasi 35 detik yang direkam di Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Jambo Aye.

"Atas tindakan tersebut saya meminta maaf apabila ada yang merasa keberatan," ujar Bachtiar di akhir video tersebut.

Dalam video itu, ia juga menyampaikan alasannya melilitkan seutas tali kepada pelaku yang merupakan anak di bawah umur.

"Sehubungan dengan kejadian pencurian kotak amal di Masjid Baiturrahman, Gampong Cempeudak yang dilaksanakan oleh pelaku, dan pada saat tersebut saya ada melilit tali di leher pelaku. Itu hanya sekedar syok terapi untuk anak tersebut," akuinya.

Sementara itu, Kepala Polsek Tanah Jambo Aye, AKP Ahmad Yani membenarkan perihal video permintaan maaf yang diutarakan oleh Bachtiar.

Kasus pencurian kotak amal atau celengan di Masjid Baiturrahman dikatakan, telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pengurus masjid dan keluarga pelaku

"Iya, ini klarifikasinya juga dibuat di polsek, intinya dari pihak si anak gak mempersoalkan masalah itu," kata Ahmad, pada Kamis (27/5/2021).

Diberitakan sebelumnya, video berdurasi 15 detik menampilkan seorang anak diduga pelaku pencurian celengan masjid di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara viral di media sosial seperti WhatsApp grup dan Facebook.

Dalam video itu terlihat seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dengan kondisi tangan terikat ke belakang serta seutas tali melilit lehernya.

Lalu seorang pria dewasa tampak menarik tali yang melilit leher anak tersebut agar ia berjalan.

Namun di detik-detik terakhir video, beberapa orang dewasa lainnya melepaskan jerat tali di leher si anak.[acl]