Mahasiswa (20) Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Krueng Aceh

Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Alif Zakir (20) seorang mahasiswa ditemukan meninggal dunia di sungai Krueng Aceh, Dusun Surabaya, Gampong Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh pada Senin (28/112022) sore kemarin.

Diketahui, awalnya mayat tersebut ditemukan oleh Zahir Syah Lukman (19), warga Ateuk Pahlawan di sungai tersebut dengan posisi badan dalam keadaan telungkup dan mengapung.

Atas temuan mayat itu sontak membuat warga heboh bahkan sempat membuat lalu lintas macet.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama mengatakan, Alif Zikir (20) merupakan warga Lamgapang, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

"Korban ditemukan oleh masyarakat, saat ditemukan posisi korban sudah mengapung di perairan Krueng Aceh," kata Fadillah, seperti dilansir dari Kumparan, Selasa (29/11/2022).

Lebih lanjut dikatakan bahwa saksi (Zahir Syah Lukman) melihat seperti adanya sesuatu yang mirip mayat manusia dalam kondisi terapung dengan posisi telungkup. Dan benar saja fenomena itu fakta mayat manusia.

Melihat kejadian itu, Zahir Syah Lukman langsung menghubungi Kepala Dusun Surabaya Gampong Ateuk Pahlawan, Aldian Asnan, untuk mengabarkan perihal temuan tersebut.

Selanjutnya saksi lain, Khairil Anwar (37) bersama Babinsa dari Kodim 0101/KBA Serda Agus Mulyono dan Serda Hasan Saifullah kemudian membawa korban dengan cara berenang ke TKP.

"Anggota piket Sat Reskrim Polresta Banda Aceh lalu menemukan 1 unit handphone merek Vivo Y81 warna hitam di saku celana sebelah kiri, dan satu unit headset bluetooth merek Robot warna hitam beserta kunci rumah di saku celana sebelah kanan korban," ujar Fadillah.

Tidak lama setelah penemuan itu pihaknya berhasil mendapatkan nomor kontak keluarga. Setelah dihubungi, keluarga korban langsung menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh.

Sementara itu menurut keterangan orang tua korban, almarhum Alif Zikir sempat masuk kuliah sekitar pukul 08.00 WIB pada Senin (28/11/2022).

Saat itu, sang ibu masih berhubungan komunikasi dengan korban perihal jadwal masuk kuliah. Setelah itu ibu korban keluar rumah untuk pergi bekerja.

Sekitar pukul 12.00 WIB korban memesan ojek online dengan tujuan menuju Solong Coffee Beurawe. Setiba di sana, korban masuk ke kamar mandi kemudian langsung menuju ke arah belakang kedai tersebut.

"Di sini dibuktikan dengan rekaman CCTV Solong Coffee Beurawe. Setelah itu diduga menuju ke arah tepi Sungai Krueng Aceh. Ketika berjalan terdapat rawa yang licin yang mengakibatkan terpeleset hingga jatuh ke sungai," tutur Fadillah.

Diungkapkan juga bahwa almarhum diketahui tidak bisa berenang. Tidak hanya itu, korban pernah mengalami penyakit lambung akut.

Saat hendak divisum, et repertum, pihak keluarga kemudian menolak dan menyatakan sikap menandatangani pernyataan penolakan autopsi. 

"Orang tua korban juga telah menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi," pungkasnya.

Editor: Redaksi
Sumber: Kumparan