Mahasiswa Sejarah FKIP USM Luncurkan Sanggar Seni Binaan

Penulis:

Himpunan Mahasiswa Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Serambi Makkah (USM) meluncurkan sanggar seni, Pocut Biheu serta menggelar dialog budaya, pada Jumat (10/12/2021).

Mengusung tema 'Inovasi Budaya Kembangkan Pariwisata Aceh', kegiatan yang digelar di Aula Serbaguna, BLK Gampong Geuceu Komplek, Banda Aceh tersebut, diisi oleh tiga pemateri.

Di antaranya Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Iskandar; Ketua Program Studi Pendidikan Sejrah FKIP USM, Irwan; dan Keuchik Gampong Geuceu Komplek, Syahrul.

Iskandar menyampaikan, kreasi seni tari merupakan suatu kegiatan yang bisa mendukung pariwisata di Banda Aceh. Oleh karena itu, sanggar seni yang didirikan oleh para mahasiswa bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan pariwisata.

"Kreasi seni tari bertemakan tsunami merupakan sebuah keharusan untuk mendukung pariwisata Tsunami di kota Banda Aceh," kata kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh itu.

Sementara itu, ketua Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP USM sangat mendukung upaya para mahasiswa untuk mendirikan sanggar seni tersebut.

"Kampus siap mendukung dengan segala potensi yang dimiliki oleh kampus," kata Irwan.

Syahrul, selaku keuchik Gampong Geuceu Komplek menyampaikan terima kasih kepada pihak kampus yang telah mau bekerja sama dengan desanya.

"Berterima kasih kepada kampus dan khususnya Himpunan Mahasiswa Sejarah FKIP USM yang telah mendukung desa kami, dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk kemajuan desa Geuceu Komplek," ujarnya.

Sanggar Seni Pocut Biheu Geuceu Komplek merupakan binaan Himpunan Mahasiswa Sejarah FKIP Universitas Serambi Mekkah melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Program tersebut telah dilaksanakan sejak Juni 2021 hingga saat ini.

Sanggar seni Pocut Biheu untuk pertama kalinya ditampilkan secara formal di depan masyarakat umum dalam kegiatan yang digelar di Aula Serbaguna, BLK Gampong Geuceu Komplek.