Mahasiswa Teknik USK Raih Emas di Kompetisi Internasional Chem-E-Car di China
BANDA ACEH, READERS — Tim Koetaradja Aeromoto 10 dari Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) mencetak sejarah baru dengan meraih First Prize kategori Performance Race pada AIChE China Regional Chem-E-Car Competition 2025 yang berlangsung 8–12 Agustus di Tianjin University, China.
Dosen Pembimbing Utama Tim, Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng, mengatakan prestasi ini pertama bagi USK dalam ajang internasional. Tim yang beranggotakan Muhammad Fariz (Teknik Kimia) selaku ketua, M. Nazar. Ar (Teknik Elektro), Munawar Afwadi (Teknik Mesin), dan Ihtarami Ulya Aritonang (Teknik Kimia) sukses mengungguli 37 tim dari berbagai universitas ternama dunia.
Farid menambahkan kemenangan diraih berkat keunggulan desain dan ketepatan pemberhentian mobil mini bertenaga reaksi kimia yang menjadi penilaian utama lomba.
Farid menjelaskan mobil Koetaradja Aeromoto 10 menggunakan sistem pneumatik berbasis reaksi katalitik Hidrogen Peroksida (H₂O₂) dan Kalium Iodida (KI), yang dioptimalkan untuk efisiensi daya dan akurasi jarak tempuh.
“Pencapaian ini membuktikan bahwa inovasi mahasiswa Indonesia mampu bersaing di level dunia,” ujarnya.
Farid menyebutkan kompetisi AIChE Chem-E-Car Competition merupakan ajang tahunan di bawah American Institute of Chemical Engineers (AIChE) yang menantang mahasiswa merancang dan mengoperasikan mobil mini berbahan bakar reaksi kimia non-pembakaran.
“Dikategori Performance Race, mobil harus menempuh jarak acak yang diumumkan satu jam sebelum lomba dan berhenti sedekat mungkin dengan garis finish,”jelasnya.
Lanjutnya, ditahun ini, kompetisi digelar di Tianjin University bekerja sama dengan Chemical Industry and Engineering Society of China (CIESC). Untuk diketahui Kota Tianjin dikenal sebagai pusat perdagangan dan industri besar di Tiongkok, dengan perpaduan budaya tradisional dan modern.
Farid mengatakan tim Koetaradja berdiri sejak 2016 dan telah meluncurkan berbagai prototipe mobil kimia, mulai dari Koetaradja Nakamoto, Nakaturi, Volta, Aeromoto, hingga Nanggroe.
Farid menambahkan sejumlah prestasi nasional dan internasional telah diraih, termasuk penghargaan Most Eco Friendly Car (2021) dan berbagai peringkat di ajang di Malaysia, India, dan Indonesia.
“Keberhasilan di China ini mendapat dukungan penuh dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Teknik USK (IKAFT-JABAJAB) yang membantu pembiayaan dan fasilitas persiapan tim,”tutupnya.
Sumber: USK