Jangan Lupa Matikan Lampu 1 Jam
Malam Ini Earth Hour Digelar Di Banda Aceh
"Secara global masalah perubahan ikilm terus meningkat. Banyak hal yang terjadi selama ini. EH tahun ini merupakan momen solidaritas bagi seluruh pihak. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk berpartisipasi, mengambil tindakan positif dan menyerukan kepada dunia dimana manusia dan bumi dapat berkembang bersama," kata Luthfi.
BANDA ACEH, READERS — Gerakan tahunan Earth Hour (EH) kembali dilaksanakan di seluruh dunia. Tak ketinggalan di Banda Aceh, perhelatan ini akan dilaksanakan pada malam ini, Sabtu (26/3/2022) pukul 21.00 – 22.00 WIB.
Koordinator kegiatan Earth Hour Banda Aceh, Muhammad Luthfi menyebut EH adalah salah satu kampanye global dan merupakan gerakan konservasi lingkungan terbesar di dunia, yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis dan pemerintahan di seluruh dunia untuk menyatakan kepeduliannya terhadap perubahan iklim dengan cara mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam.
"Secara global masalah perubahan iklim terus meningkat. Banyak hal yang terjadi selama ini. EH tahun ini merupakan momen solidaritas bagi seluruh pihak," kata Luthfi.
"Ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk berpartisipasi, mengambil tindakan positif dan menyerukan kepada dunia dimana manusia dan bumi dapat berkembang bersama," ujar Luthfi lagi.
Kepada READERS, Sabtu (26/3/2022), Lutfhi mengatakan, pada tahun 2021 tercatat 192 negara secara serentak telah berpartisipasi dalam EH dengan melibatkan 7.000 kota yang berkomitmen. Lebih dari 1700 ikon negara/kota yang dimatikan lampunya.
Jika dilihat dari tingkat partisipasi, mencapai 2 milyar penduduk dunia. Lebih dari 6,7 miliar impressi masyarakat dari Januari hingga Maret 2021, trending di twitter pada 42 negara dan 2,4 juta views pada spotlight video di internet selama 24 jam.
" Ini merupakan pencapaian dimana EH menjadi salah satu gerakan konservasi lingkungan yang terbesar di dunia hingga saat ini," ujar Luthfi.
Ia menambahkan untuk EH 2022 ingin menyampaikan pesan kampanye Shape Our Future. Di Indonesia disampaikan melalui pesan "Ini Aksiku, Mana Aksimu?".
Pesan ini meneruskan semangat untuk menggugah semua masyarakat tanpa terkecuali untuk meneruskan gaya hidup hijau yang ramah lingkungan, berbuat lebih banyak lagi untuk melestarikan planet yang kita huni dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membentuk masa depan kita mulai dari sejak dini.
Di Indonesia Sejak 2009
Untuk diketahui, di Indonesia, Earth Hour dimulai pada 2009 lalu dan terus berkembang ke kegiatan lainnya. Sejak 2014, Komunitas Earth Hour terlibat aktif dalam menginisiasi program konservasi dan telah melakukan 1.460 transplantasi terumbu karang sebanyak pada lima titik lokasi di Bali dan pembibitan serta penanaman mangrove sebanyak 13.110 bibit di enam wilayah yaitu Bali, Surabaya, Balikpapan, Aceh, Tangerang, dan Serang.
Luthfi mengatakan Komunitas EH terus mendorong pergerakan perlindungan alam. Bumi yang terancam kelestariannya pun tak lepas dari capur tangan manusia.
"Bersama-sama kita berharap bahwa akan ada gerakan-gerakan positif lain dalam mendorong perubahan perilaku manusia dan bagaimana setiap individu dapat berperan dalam menyelamatkan Bumi kita," kata Luthfi.
Sejarah Earth Hour
Dilansir dari situs resmi Earth Hour earthhour.org, pada akhir pekan kedua hingga terakhir di bulan Maret merupakan waktu ekuinoks (peristiwa saat matahari berada tepat di garis ekuator) musim semi dan musim gugur di belahan bumi utara dan selatan.
Momentum ini memungkinkan matahari terbenam dalam waktu hampir bersamaan, sehingga terlihat sangat indah seiring dengan pemadaman lampu secara serentak.
Sejauh ini, Earth Hour telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kelestarian lingkungan. Di antaranya, memantik 250.000 orang di Rusia menyuarakan dukungan perlindungan laut dan hutan.
Di Argentina, kampanye Earth Hour tahun 2013 berhasil mendukung RUU terkait 3,4 juta hektare untuk kawasan konservasi laut.
Di Paraguay, World Wide Fund for Nature (WWF) membangun dukungan publik untuk memperpanjang moratorium penebangan untuk membantu mengurangi deforestasi.