Masyarakat Aceh Dukung Tes Psikologi Calon Kepala Daerah  

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Al Hafiz Hidayat (Foto: Dok. Al Hafiz)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Masyarakat Aceh mendukung adanya tahapan tes psikologi bagi para calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada Aceh 2024 mendatang.

Ketua Umum Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Aceh Barmawi SAg MSi mengatakan tahapan tes psikologi pada Pilkada sangat penting untuk menguji kognitif dan emosional calon gubernur, bupati maupun walikota. 

“Hal ini perlu, terutama kemampuan kognitif (kemampuan berfikir) mereka dalam waktu panjang, karena lima tahun (menjabat,” kata Barmawi. 

Dia menambahkan, masyarakat perlu tahu pola pikir setiap kandidat, seperti bagaimana dalam merancang, menganalisa, problem solving, dan social making dalam waktu panjang. 

“Lima tahun itu panjang, bukan lima bulan. Jadi itu perlu kita tes kemampuan berfikir mereka. Kemudian yang kedua kecerdasan emosional, ketika seorang pemimpin dalam suasana tertekan, suasana duka, suasana bahagia dia tetap di role yang sudah ditetapkan” ujarnya.

Barmawi juga menambahkan bagaimana ketika adanya suatu permasalahan seperti demo mahasiswa yang harus bisa diselesaikan oleh seorang pemimpin dengan kecerdasan emosional. 

“Ada hal-hal di lapangan yang mungkin terjadi. Misalnya ada demo mahasiswa kan diperlukan kecerdasan emosional. Kemudian ada konflik di masyarakat, seorang gubernur, seorang walikota harus bisa menyiasati dan menetralkan suasana. Jadi harus menjadi yang menyelesaikan masalah, bukan pembuat masalah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh Al Hafiz Hidayat mendukung penuh adanya tes psikologi pada Pilkada Aceh 2024 itu. 

Menurutnya, informasi ini menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa psikologi. Juga banyak tanggapan positif yang menganggapnya suatu hal yang baik untuk mengukur kesehatan mental dan psikologis para calon pemimpin di Aceh.

“Bagi saya ini sangat bagus karena pemimpin Aceh ke depannya tidak hanya harus sehat secara fisik, akan tetapi juga sehat secara mental yang tidak boleh disepelekan,” kata Al-Hafiz kepada media ini, Sabtu (25/5/2024).

Lebih lanjut disampaikan, sehatnya mental pemimpin akan berdampak pada segala bentuk keputusan dan kebijakan pemimpin tersebut.[]  

Editor: M. Nur