Melebihi Sinar UV, Ternyata Paparan Cahaya Smartphone Salah Satu Penyebab Menuanya Kulit
JAKARTA, READERS – Penuaan pada kulit manusia tidak hanya disebabkan karena faktor usia melainkan juga dapat dipengaruhi faktor lain, salah satunya paparan cahaya telepon pintar (smartphone).
Era teknologi ini, manusia tidak bisa dilepaskan dari smartphone bahkan menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari, tenyata kehadirannya mendorong perubahan pada kulit khususnya penuaan.
Menurut Dokter Spesialis Departemen Medik Dermatologi dan Venereologi RS Sari Asih Kota Serang Kharisma Yuliasis Widiasri mengatakan paparan cahaya biru (bluelight) dari telepon pintar (smartphone) yang secara terus menerus dan kumulatif dapat menyebabkan stres oksidatif dan menyebabkan penuaan kulit.
Lebih lanjut dijelaskan Kharisma, telepon pintar memiliki pancaran cahaya biru yang memiliki efek buruk pada kulit. Gelombang cahaya pada layar telepon dapat menembus lebih dalam ke lapisan kulit dibandingkan sinar UV matahari.
Sehingga, berisiko menyebabkan penuaan dini. Hal ini bisa terjadi dikarenakan durasi penggunaan telepon pintar yang terlalu berlebih.
“Stres oksidasi pada kulit mempercepat penuaan kulit, menimbulkan bercak kehitaman pada kulit serta kegelapan pada kulit,” kata Kharisma seperti dilansir Antara, Jum'at (6/1/2023).
Untuk menghindari penuaan pada kulit tersebut, Kharisma menyarankan agar menggunakan telepon pintar dengan bijak demi kesehatan kulit. Selain efek stres oksidasi pada kulit, peluang terjadinya hal negatif pada organ tubuh lain juga bisa terjadi.
"Untuk itu, jika terdapat kondisi-kondisi yang tidak biasa pada tubuh akibat penggunaan telepon pintar, bisa segera dikonsultasikan kepada tim ahli yang sudah dipercaya untuk mencari penyebab dan menemukan solusinya," katanya.
Ia menambahkan penggunaan telepon pintar terkini memang dapat membantu sebagian aktivitas, hanya saja, segala sesuatu memiliki dua sisi mata yang berlainan.
Manfaat yang didapat dari telepon pintar bisa dinikmati dengan maksimal, namun terdapat juga sisi negatif yang terpancar dari telepon pintar tersebut. "Intinya kita harus bijak," pungkasnya.
Editor: Junaidi
Sumber: Antara