Mendikbud Tetapkan 8 SMK di Aceh Sekolah Pelaksana Keunggulan

SMKN Penerbangan Aceh, salah satu Sekolah Pelaksana Keunggulan yang ditetapkan Kemdikbud. [Dok. Ist]
Penulis:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah meluncurkan program Merdeka Belajar ke delapan Sekolah Menengah Kejuruan pusat keunggulan.

Program ini agar SMK menjadi penggerak bagi sekolah lainnya untuk meningkatkan kualitas dan kinerja sehingga mampu mencapai standar dunia kerja. Dengan demikian jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan berwirausaha setahun usai lulus akan mengalami peningkatan.

Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22/D/O/2021 tertanggal 20 April 2021, sebanyak 8 SMK di Aceh ditetapkan menjadi SMK pelaksana pusat keunggulan.

Adapun sekolah-sekolah tersebut adalah SMKN Penerbangan Aceh, SMKN 2 Lhokseumawe, SMKN 1 Takengon, SMKN 3 Langsa, SMK-PP Negeri Saree, SMKN 2 Takengon, SMKN 1 Bener Meriah dan SMKN 2 Banda Aceh.

Terpilih sebagai salah satu SMK pelaksana pusat keunggulan, Kepala SMKN Penerbangan Aceh, Baihaqi membenarkan hal tersebut. Kata dia, sekolahnya terpilih pada program yang dicanangkan oleh Kemendikbud pada tahun 2021 ini.

“Alhamdulillah SMKN Penerbangan Aceh telah ditetapkan menjadi salah satu SMK pusat keunggulan bersama dengan 611 SMK yang ada di seluruh Indonesia," kata Baihaqi, Kamis (23/4/2021).

Baihaqi menuturkan, untuk program keunggulan ini SMKN Penerbangan Aceh mengambil sektor permesinan dan konstruksi. Karena mereka memiliki kompetensi keahlian di bidang permesinan pesawat udara, sehingga nantinya bisa melaksanakan program sesuai dengan arahan dari Dirjen Vokasi, yang selaras dengan tujuan program SMK pusat keunggulan.

Adapun salah satu program pada pusat keunggulan ini, pihak sekolah akan melaksanakan kemitraan link and match secara menyeluruh dengan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA).

"Di antaranya yaitu penyusunan dan penyelarasan kurikulum berbasis industri, pelaksanaan pembelajaran berbasis produk dari dunia kerja dan ada beberapa kegiatan lainnya yang arahnya meningkatkan kompetensi para lulusan di SMK," ujarnya.

Baihaqi berterima kasih kepada para guru yang tetap solid ketika mempersiapkan berbagai bahan seleksi yang sangat ketat, mulai dari penginputan data, penyiapan video rencana aksi dan proses wawancara.

Diharapkan punya Sarana dan Prasarana

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Azizah berharap terpilihnya delapan SMK di Aceh menjadi SMK pusat keunggulan ini benar-benar bisa unggul baik dari segi sarana, prasarana serta proses pembelajaran yang berbasis industri.

“Kita sangat berharap, SMK yang sudah dipercaya oleh Kemdikbud sebagai pusat keunggulan agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten serta percaya diri sehingga mereka bisa menjadi tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan IDUKA atau mampu berwirausaha," kata Azizah.

Kemudian, kata Azizah, bagi sekolah lainnya yang belum mendapatkan kesempatan menjadi sekolah pusat keunggulan, bisa mempersiapkan diri secara maksimal.

"Untuk sekolah-sekolah yang belum mendapatkan kesempatan pada tahap pertama, masih ada peluang pada program tahap kedua, mari mempersiapkan diri lebih maksimal," sebut Azizah.[]