Milad GAM ke-47, Bendera Bintang Bulan Berkibar di Aceh
IDI RAYEUK, READERS – Mengenang hari ulang tahun (Milad) deklarasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sejumlah daerah di Aceh mengibarkan bendera Bintang Bulan, yang dideklarasikan sebagai lambang gerakan sekaligus bendera Neugara Aceh oleh Hasan Tiro pada 4 Desember 1976 lalu.
Seperti dilaporkan media lokal, Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Peurelak mengibarkan bendera Bintang Bulan untuk memperingati milad GAM ke-47 di Monumen Islam Asia Tenggara (Monisa) Makam Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah Gampong Banda Khalifah Bandrong, Pereulak, Aceh Timur.
Pengibaran bendera bintang bulan itu diiringi kumandang azan. Hal ini bertujuan mengenang dan penghormatan terhadap kombatan GAM yang gugur pada masa konflik Aceh lalu. Bendera bintang bulan itu 30 menit kemudian kembali diturunkan dengan diiringi sholawat.
"Tepatnya 4 Desember ini, sama-sama kita bisa mengenang kembali sejarah yang berkaitan langsung dengan perjuangan Aceh," kata Wakil Panglima Daerah 1 Pereulak Husaini, seperti dikutip Antara.
Menurut dia, perjuangan rakyat Aceh ini sangatlah panjang, mulai menghadapi agresi Belanda pada 1873, Jepang rentang waktu 1942 hingga 1945, DI/TII pada 1953-1960.
Kemudian perang bersenjata melawan Pemerintah Republik Indonesia selama 29 tahun, yang mulai pada tahun 1976 dan berakhir pada tahun 2005 dengan satu nota kesepahaman perdamaian pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.
Husaini mengatakan 47 tahun yang lalu penuh dengan pertimbangan sejarah dan aturan-aturan hukum internasional serta keberanian dan tekad, Paduka Wali Nanggroe Almarhum Tengku Chik Di Tiro Hasan ben Muhammad beserta para sahabatnya mendeklarasikan kemerdekaan kembali untuk Aceh di Pegunungan Halimon, Kabupaten Pidie, tepatnya pada 4 Desember 1976.
Di saat itu pula, almarhum mengibarkan bendera bintang bulan sebagai bendera negara Aceh.
"Dan hari ini menjadi suatu sejarah baru yang perlu dikembangkan dan diajarkan kepada generasi kita bahwa kita tak boleh berhenti. Namun, harus terus bergerak sampai berdampak pada tujuan akhir dari cita-cita perjuangan suci ini," ujarnya.
Sementara itu di Aceh Utara, bendera Bintang Bulan berkibar dalam upacara memperingati Milad GAM ke-47, yang berlangsung di Lapangan PT Pema Global Energi (PGE) Cluster I Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Senin (4/12/2023).
Selain Milad itu mereka juga melaksanakan maulid Nabi Muhammad SAW, santunan anak yatim, serta pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh daerah setempat. Pengibaran bendera diiringi takbir dan kumandang adzan itu berlangsung sekitar dua jam.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW-PA) Aceh Utara, M Jhony mengatakan pengibaran bendera bulan bintang merupakan momentum dalam memperingati milad GAM.
“Ini agenda khusus dan wajib setiap tahunnya, karena memang hari bersejarah,” kata Jhony mengutip laman AJNN.
Jhony berharap pada momentum milad GAM, pemerintah pusat segera merealisasi perjanjian sebelumnya antara kedua belah pihak. Pihaknya juga terus mengambil langkah-langkah konkrit agar tidak terjadi pengkhianatan terhadap hal itu.
“Jika Pemerintah Pusat menginginkan perdamaian ini terus berjalan, maka harus komitmen,” ujar Jhony.
Jhoni mengungkapkan salah satu perjanjian sudah disepakati hingga saat ini belum terealisasi adalah soal bendera.
Amatan media, selain di Aceh Timur dan Aceh Utara, peringatan Milad GAM ke-47 juga berlangsung di beberapa daerahnya lainnya dengan berbagai agenda, seperti di Kabupaten Bireuen dan Kota Banda Aceh.[HSP]
Sumber: Dari Berbagai Sumber