Muhammad Rizky: Kampus Menjadi Leading Sektor Percepatan Digitalisasi UMKM
Sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19, UMKM memegang peranan penting terhadap PDB dengan kontribusinya yang mencapai 61% dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Langsa-Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekenomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi UKM pada tahun 2020, UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 60,51% atau senilai Rp9.580 Triliun dan mampu menyerap tenaga kerja yang sangat besar khususnya pada sector usaha mikro.
Untuk itu, dalam upaya mempercepat akselerasi usaha, pelaku usaha harus mampu naik kelas menjadi usaha skala menengah dan masuk dalam industri digital.
Demikian disampaikan Muhammad Rizky, Anggota Komisi II DPR Aceh dari Fraksi Partai Golkar dalam pertemuan bersama Rektor Universitas Samudera, Dr. Ir. Hamdani, MT, di Langsa (1/3/2022).
Ia mengatakan untuk mempercepat akselerasi digitaliasi UMKM, pihak universitas diharapkan bisa menjadi leading sektor guna mendorong ekosistem digital UMKM yang berbasis penelitian dan pelatihan.
“Kampus harus bisa mempercepat ekosistem digital UMKM, melalui penelitian dan pelatihan pelaku usaha untuk meningkatkan kinerja usaha dan pendapatan masyarakat,” Ujar Rizky.
Ia memperkuat data yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tahun 2022, dimana pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu komitmen Pemerintah.
Sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19, UMKM memegang peranan penting terhadap PDB dengan kontribusinya yang mencapai 61% dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan disebut Anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Golkar tersebut, yakni peran kampus dalam memberikan pelatihan SDM, pelatihan manajemen dan pemasaran, serta digital marketing itu sendiri.
Selain itu, kolaborasi universitas melalui penelitian akan sangat dibutuhkan oleh pemerintah dan sektor usaha sehingga setiap pengembilan kebijakan mengedepan basis ilmu pengetahuan.
Perguruan tinggi memiliki peran penting membantu dan mengawalnya agar bisa berhasil.
Menurut Rizky, semangat membangun bersama dengan kolaborasi dan sinergi yang tinggi antara masyarakat, pemerintah dan dunia perguruan tinggi menjadi sangat penting. Dalam hal ini, kampus dapat menjadi produsen pelaku usaha yang berkualitas usaha dengan pelatihan dan penelitian yang tepat manfaat sehingga dapat dimaksimalkan dalam setiap pengambilan kebijakan.
Silaturahmi yang dilakukan Muhammad Rizky yang akrab disapa Ade merupakan upaya membangun semangat sinergisitas antar stakeholder, yakni universitas dan lembaga legeslativ.
“Univesitas Samudera sangat berkompeten dalam meningkatkan mutu pelaku usaha dan mendorong perkembangan perekonomian khususnya di Kota Langsa. Pihak kampus secara bertahap bisa mulai fokus mendorong pelaku usaha untuk melek terhadap digital, semoga kita bisa terus bergerak bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.