NU Lhokseumawe Rekomendasi Enam Santri ke Mesir dan Maroko

Ketua PCNU Kota Lhokseumawe Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA. Foto: Ist.
Penulis:

LHOKSEUMAWE, READERS – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Lhokseumawe memberikan rekomendasi kepada enam santri di daerah itu yang ingin melanjutkan pendidikan sarjana ke Mesir dan Maroko. Enam santri tersebut akan mengikuti seleksi beasiswa kader NU ke negara Timur Tengah tahun 2022 ini.

Ketua PCNU Kota Lhokseumawe M. Rizwan Haji Ali, mengatakan, rekomendasi tersebut diberikan kepada santri dan santriwati asal Lhokseumawe yang mengajukan permohonan mengikuti seleksi beasiswa PBNU di Jakarta.

"Hal ini merupakan upaya NU untuk menfasilitasi para santri untuk memperoleh beasiswa ke Mesir dan Maroko," kata Rizwan, Selasa (19/7/2022).

Tahun akademik 2022/2023, PBNU dalam suratnya untuk Pengasuh Pondok Pesantren di seluruh Indonesia menyampaikan akan menyediakan 30 kuota beasiswa untuk santri ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Adapun beasiswa tersebut meliputi 20 kuota untuk jurusan agama, meliputi jurusan syariah (3 putra/2 putri), ushuluddin (3 putra/2 putri), dirasat islamiyah (3 putra/2 putri) dan jurusan bahasa dan sastra Arab.

Sementara untuk jurusan umum tersedia 10 kuota. Meliputi jurusan kedokteran (3 putra/1 putri), tehnik (3 putra/1 putri) dan jurusan Bahasa dan Terjemah.

"Kita berharap enam santri asal Lhokseumawe tersebut dapat lolos dalam seleksi di tingkat nasional," ujar dosen Fisip Universitas Malikussaleh tersebut.

Dalam seleksi tersebut para santri diharapkan mempersiapkan diri dengan baik. Termasuk hafalan al-qur'an paling sedikit dua juz. 

Di samping itu, para santri perlu mendapat rekomendasi dari pengasuh pondok pesantren/dayah, surat rekomendasi dari PCNU setempat, ijazah Madrasah Aliyah (negeri/swasta) dalam linkungan kementerian agama RI. 

"Saya berharap PBNU memberikan prioritas kepada para santri asal Aceh supaya dapat memperoleh beasiswa tersebut, supaya kader-kader NU di Aceh yang membawa semangat Islam washatiyah semakin ramai," pungkas Rizwan

Editor: Redaksi