ODGJ di Bener Meriah Pukul Ibu Ketua PWI Bener Meriah dengan Infus

Harmawati merupakan ibu kandung dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bener Meriah, Mashuri. 

Foto. Ilustrasi
Penulis:

REDELONG, READERS.ID - Harmawati (60) warga salah satu kampung di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah tiba-tiba diserang oleh Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah.

Setelah diketahui, Harmawati merupakan ibu kandung dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bener Meriah, Mashuri. 

Dari keterangan Mashuri, kejadian  itu terjadi pada Selasa (26/7/2022) sekira pukul 16.30 WIB. Waktu itu Harmawati sedang menjaga anaknya yang sedang dirawat di ruangan Rehab Medik di rumah sakit itu.

“Awalnya di ruangan itu hanya adik dan ibu saya, lalu pihak rumah sakit memasukan pasien ODGJ ke ruangan tersebut untuk dirawat,” kata Mashuri kepada READERS.

Tiba–tiba pasien ODGJ itu bangun dari tempat tidurnya dan langsung menyerang dengan memukul Harmawati tepat pada bagian lehernya menggunakan infus.

“Tak hanya ibu saya, perawat yang ada didalam ruangan itu juga turut diserang. Beruntung, pasien ODGJ tersebut cepat diamankan, lalu dipindahkan ke ruangan lain,” bebernya.

Akibat menerima pukulan ODGJ itu, leher ibunya sempat mengalami bengkak dan mengeluh sakit. Atas kejadian itu, Mashuri mengaku kecewa dengan pelayanan RSUD Munyang Kute. 

“Meski saat ini kondisi ibu saya sudah tidak apa-apa lagi, tapi saya sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Muyang Kute dengan memasukan pasien ODGJ dengan pasien normal dalam satu ruangan,” tandasnya.

Seharusnya, sambung dia, jika memang ruangan khusus ODGJ sudah penuh di rumah sakit tersebut, ODGJ itu harus dirujuk ke rumah sakit lainnya.

Atas kejadian tersebut, ia berharap Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dalam hal ini Pj Bupati Bener Meriah, Haili Yoga diminta segera melakukan evaluasi terhadap kinerja pihak RSUD Muyang Kute. Menurutnya Mashuri hal itu agar tidak terulang kembali kepada penghuni lain di rumah sakit tersebut.

Sementara itu menanggapi peristiwa tersebut, pihak rumah sakit yakni Direktur RSUD Muyang Kute, Sri Tabahati saat dikonfirmasi, dirinya belum mengetahui peristiwa tersebut. 

“Saya akan tanya dulu biar tahu duduk  persoalannya,” ucap Sri Tabahati singkat.

Hingga berita ini ditayangkan, READERS.ID belum mendapatkan identitas ODGJ tersebut.