Orang Aceh Makin Ramai Bekerja di Jepang, Ini Sebabnya
BANDA ACEH, READERS - Orang Aceh memilih bekerja di Jepang semakin banyak dalam tiga tahun terakhir. Sementara itu, pekerja migran Aceh juga kian meningkat.
Menurut catatan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran (BP3MI) Aceh, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Aceh yang bekerja ke Jepang sejak 2022 hingga Maret 2024 sudah mencapai 86 orang.
“Tren pekerja ke Jepang meningkat dari 30 orang pada 2022 bertambah menjadi 48 orang di 2023, dan tahun ini ada delapan orang yang sudah berangkat,” kata Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah, Rabu (27/3/2024).
Peningkatan itu terjadi menurut Siti karena sejalan dengan kebutuhan Pemerintah Jepang terhadap tenaga kerja asing. Hal itu disebabkan tingkat kelahiran di negara matahari terbit rendah, sehingga manusia lanjut usia lebih dominan ketimbang usia produktif.
“Sehingga mereka melirik negara yang ada hubungan baik dengan Jepang salah satunya Indonesia,” ujar Siti, mengutip Antara.
Siti menerangkan, setiap tahun Pemerintah Jepang meminta 330 warga Indonesia untuk bekerja di sana. Sementara itu, industri swasta di Jepang juga mencari 1.000 tenaga kerja asing setiap tahunnya.
“Permintaan tenaga kerja di Jepang cukup besar. Hanya saja, kita sendiri yang belum bisa memenuhi kuota itu dengan keterbatasan kompetensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia kita,” katanya.
Dia menyebutkan, kebanyakan tenaga kerja yang diminta Jepang adalah perawat untuk ditempatkan di rumah sakit maupun perawat lansia (careworker), karena kondisi demografi penduduk di sana juga didominasi lansia.
“PMI kita juga paling banyak peminatnya menjadi perawat lansia, karena itu yang paling mudah lulusnya,” ujarnya.
Untuk mendukung dan meningkatkan pekerja migran asing ke Jepang, BP3MI Aceh telah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) membentuk Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kana Sakura.
LPK Kana Sakura yang awalnya merupakan komunitas diharapkan dapat menjadi pilihan warga Aceh untuk belajar bahasa Jepang tanpa harus ke luar dari provinsi Aceh.
Dia juga membeberkan, jumlah pekerja migran asal Aceh juga meningkat drastis, dari sebelumnya 59 orang pada 2022 meningkat tajam menjadi 531 orang pada 2023, sedangkan per Maret 2024 ini baru 45 orang.
Negara tujuan PMI Aceh dalam tiga tahun terakhir yakni Malaysia, Brunei Darussalam, dan Jepang. Ada 447 PMI di Malaysia, 84 PMI Brunei Darussalam, dan 86 PMI di Jepang.[]